Kamis, 25 April 24

‘Mencari Ranting yang Hilang’ Juara CERIS 2018

‘Mencari Ranting yang Hilang’ Juara CERIS 2018
* Para pemenang Lomba Cerita Remaja Islami (CERIS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa SMA/SMK Tahun 2018. (Foto: Kemenag)

Bandung, Obsessionnews.com – Cerita berjudul Mencari Ranting yang Hilang terpilih sebagai juara I Lomba Cerita Remaja Islami (CERIS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa SMA/SMK Tahun 2018.  Lomba ini digelar oleh Direktorat PAI Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag).

Mencari Ranting yang Hilang karya I’ir Hikmatul Choiro dari SMA N 1 Krembung, Jawa Timur, menjadi juara satu CERIS 2018,” kata Kepala Seksi Pembinaan Keagamaan Siswa Subdit PAI pada SMA/SMALB/SMK Herry Zakaria saat membacakan pengumuman di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018), seperti dikutip obsessionnews.com dari situs Kemenag, Senin (10/12).

Sebagai juara I I’ir Hikmatul Choiro berhak mendapat hadiah senilai Rp. 17.500.000. Selain itu  dia juga mendapat piagam dan trofi.

Berikut ini daftar pemenang lainnya pada CERIS 2018:

Juara II:  Aldini Pratiwi dari SMA N 2 Gowa Sulawesi Selatan. Judul CERIS: Surat-Surat Yang Berterbangan di Langit Kota Daeng. (Rp15,5juta)

Juara III: Yamsyina Hawnan dari SMA IT Insan Cendikia Payakumbuh-Sumatera Barat. Judul CERIS: Metamorfosa. (Rp13,5juta)

Harapan I: Tasya Dea Amelia dari SMA Nuris Jember-Jawa Timur.  Judul CERIS: Geumaseeh Papa, Seutia Matee. (Rp11,5juta)

Harapan II: Arista Fitria Sabila dari SMA N 2 Depok-Jawa Barat. Judul CERIS: Tabur Bintang. (Rp9,5juta)

Harapan III: Qomariah dari SMA N Sumatera Selatan-Sumatera Selatan. Judul CERIS: Akromatopsia: Pancarona di Negeri Pancasila. (Rp7,5juta)

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei mengajak agar para finalis  untuk mengembangkan potensi daerah melalui tulisan.

“Kita tingkatkan potensi daerah melalui tulisan seperti novelis Andrea Hirata dengan karyanya Laskar Pelangi. Kembangkan narasi cerita yang anda terlibat di dalamnya sehingga bisa mendalami cerita yang ditulis,” paparnya.

“Kita akan rangkul beberapa penerbit dan para sutradara yang dapat mempublikasikan karya anak-anak kita,” sambung pengasuh Pondok Pesantren Pendawa ini.

Sementara itu Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmat Mulyana Sapdi berharap lomba CERIS dapat mendorong siswa-siswi untuk berkarya, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan Islam.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan siswa-siswi bersaing memperlihatkan karyanya. Ini akan mendorong siswa-siswi lain untuk berkompetisi,” tutur Rohmat. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.