Ambon, Obsessionnews.com- Kanwil Bea Cukai Maluku, Papua dan Papua Barat berusaha menekan peredaran ilegal barang yang masuk dan keluar wilayah Republik Indonesia.
Salah satu cara memantaunya adalah menjaga wilayah perbatasan negara, seperti Papua Niugini dan Filipina. Karena wilayah perbatasan negara di era sekarang tidak lagi diabaikan oleh pemerintah Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai wilayah Maluku, Papua dan Papua Barat, Cerah Bangun, pada Senin (7/11) di Ambon, Maluku, mengatakan pihaknya bersinergi dengan aparat di wilayah kekuasaannya. Demi untuk mencegah peredaran barang ilegal di wilayah tugas dia.
Selanjutnya untuk lebih mengupayakan agar pemantauan lebih terfokus, pihaknya berencana memekarkan kanwil Maluku menjadi dua, yaitu kanwil Maluku dan Maluku Utara, jelas Cerah.
Selain itu Cerah Bangun juga mengejar target pemasukan Kanwil Bea Cukai Maluku dan Papua, dan Papua Barat, yaitu Rp 1,7 Triliun per tahun. @baronpskd
