
Kebumen, Obsessionnews.com – Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah termasuk daerah yang saat ini masuk dalam katagori kabupaten zona merah. Pasalnya, kasus corona di kabupaten ini terus meningkat.
Data terakhir menunjukan, setidaknya ada 4.419 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari data itu 149 orang dinyatakan meninggal dunia. Dengan angka kasus positif corona yang kian naik setiap harinya tentu menjadi keprihatinan bersama.
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahwa Kebumen sebelumnya mampu melakukan penanganan corona dengan meraih predikat zona hijau dengan nol kasus.
Namun kali ini, Arif cukup prihatin status zona hijau tidak lagi ada di Kebumen, mengingat kasus corona terus melonjak. Ia pun meminta kepada masyarakat agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan atau Prokes. Disiplin prokes penting untuk menekan angka Covid-19 di Kebumen.
“Kebumen dulu mampu meraih zona hijau. Itu karena atas kerja keras semua elemen masyarakat yang mau saling bahu membahu. Mari kita lakukan lagi, dengan melaksanakan Prokes dengan baik dan bersungguh-sungguh. Tahan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan,” ujar Arif di Kebumen, Minggu (3/1/2021).
Arif menyatakan, penanganan corona ini bukan hanya menjadi beban dan tanggungjawab pemerintah, tapi menjadi tangungungjawab semua pihak. Jika masyarakat tidak punya kesadaran untuk mematuhi Prokes, maka upaya penanganan menjadi sesuatu yang sia-sia.
“Penanganan corona ini menjadi tugas kita bersama, menjadi tugas semua pihak. Butuh kesadaran dan ketaatan semua orang untuk menerapkan Prokes,” jelasnya.
Menurutnya, selama vaksin belum diberikan untuk masyarakat, maka menjalankan Prokes menjadi solusi utama yang harus terus dijalankan. Pemkab Kebumen pun tengah mempersiapkan program vaksinasi sesuai dengan program dari pemerintah pusat.
“Sambil menunggu program vaksinasi, menjalankan Prokes menjadi hal yang sangat penting. Setidak hal itu diharapkan mampu menekan angka Covid-19 di Kebumen,” jelasnya.
Arif kembali menegaskan, bahwa Pemkab Kebumen masih terus melarang adanya kegiatan berskala besar di ruang publik. Bahkan untuk menekan corona di libur akhir tahun, Pemkab memutuskan untuk menutup pariwisata daerah untuk beberapa hari ke depan. (Albar)