Obsessionnews.com – Dalam dunia yang sering kali dianggap maskulin, khususnya di bidang pertahanan dan militer, Connie Rahakundini Bakrie membuktikan bahwa perempuan mampu mengukir prestasi dan sukses. Sebagai seorang Analis Pertahanan dan Militer, Connie menghadapi stigma bahwa bidang ini lebih cocok untuk kaum pria. Namun, dia tidak menghiraukan pandangan tersebut dan malah semakin bersemangat untuk menunjukkan bahwa perempuan pun bisa menjadi ahli di bidang ini.
“Seperti yang saya alami selama ini, seolah-olah ada stigma di masyarakat kita bahwa pertahanan keamanan dan militer adalah urusan kaum Adam bukan Hawa,” ujar Connie dikutip dari majalah Women’s Obsession, Selasa (5/12/2023).
Awal kariernya sebagai dosen di Sesko Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Sesko TNI, Connie sering kali dipertanyakan mengenai keilmuannya di bidang pertahanan dan militer. Namun, ketidakrelaannya untuk diremehkan mendorongnya untuk terus mengasah dan memperdalam ilmunya, baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai dosen tamu di berbagai lembaga, termasuk Sesko TNI, Connie terus memberikan kontribusi dan wawasan dalam bidang pertahanan.
”Di awal berkarier sebagai akademisi, terutama saat menjadi dosen di Sesko Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Sesko TNI, saya pun sering dipertanyakan mengenai keilmuannya di bidang ini,” ucapnya.
Pendidikan Connie mencakup kuliah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia, gelar master di Asia Pasific Center for Security Studies (APCSS) di Hawaii, serta pendidikan di berbagai tempat termasuk Republic of China, Inggris, dan Amerika Serikat. Pencapaiannya di dunia internasional juga mencakup menjadi senior research fellow di Institute of National Security Studies (INSS), Tel Aviv, Israel, dan menjadi pembicara di berbagai forum di Washington DC, Swiss, Slovakia, dan lainnya.
Namanya bahkan masuk dalam daftar pemimpin masa depan versi Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat, mewakili generasi ketiga intelektual pertahanan Indonesia. Dalam wawancara, Connie berbagi pengalaman dan menekankan bahwa perempuan Indonesia tidak perlu ragu memilih profesi di bidang yang umumnya diisi oleh pria.
Berani berbicara apa adanya menjadi ciri khas Connie. Sebagai seorang dosen dan akademisi, dia menekankan pentingnya menyampaikan pendapat berdasarkan fakta, data, literatur, referensi, dan pengetahuan yang luas. Berbicara mengenai geopolitik, Connie mengajak para pemimpin bangsa untuk memiliki wawasan luas terhadap kondisi di dalam dan luar negeri serta memahami isu geopolitik, balance of power, dan perkembangan teknologi.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjalin hubungan diplomatik yang lebih kuat dengan negara-negara berkembang, Connie mendorong Indonesia untuk segera bergabung dengan kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan). Dia percaya bahwa keseimbangan aspek pertahanan, keamanan, dan ekonomi sangat penting untuk dunia yang terbelah menjadi beberapa blok.
Selain kesuksesannya di dunia akademis dan pertahanan, Connie juga aktif dalam mendidik ketiga anak perempuannya untuk menjadi sosok mandiri dan tidak merepotkan orang tua. Dalam pesannya kepada kaum muda Indonesia, Connie menekankan pentingnya menjauhi narkoba, karena menurutnya, narkoba dapat membunuh dan merusak bangsa.
Dia mendorong generasi muda untuk menjelajahi dunia, berprestasi, dan melakukan apa yang mereka sukai sesuai dengan passion masing-masing. Connie Rahakundini Bakrie, seorang perempuan yang menginspirasi, membanggakan, dan hidup sepenuhnya. (Poy)
