Padangpariaman, Obsessionnews – Penumpukan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) masih terjadi hingga Senin (3/8) sore, pasca tergelincir pesawat Citilink pada Minggu (2/8) malam.
Terlihat penumpukan penumpang terjadi di pintu masuk bandara atau di depan pintu pemberangkatan. Pemandangan seperti itu terjadi sejak Senin pagi akibat akibat pembatalan pemberangkatan pesawat dari BIM.
General Manjer Angkasa Pura II, BIM, Yayan Hendrayani mengatakan, pembatalan pesawat terjadi sebanyak enam penerbangan masing-masing tiga penerbangan yang hendak mendarat di BIM dan tiga penerbangan tujuan Jakarta dan Medan.
“Enam penerbangan dibatalkan antara lain Garuda GA 169 tujuan Jakarta, Lion Air JT 230 tujuan Medan, Sumatera Utara atau Sumut, Sriwijaya Air SC 023 tujuan Jakarta. Kemudian, Lion Air JT 254 dari Jakarta dan Lion Air JT 359 serta Garuda GA 168 dari Jakarta,” kata Hedrayani.
Lebih lanjut Yayan Hendrayani mengatakan BIM mulai beroperasi sekitar pukul 10:00 WIB, pasca insiden tergelincir pesawat Citilink Air Bus A320 pada Minggu kemaren sekitar pukul 19:27 WIB.
Ketika pesawat berpenumpang 174 orang dan 1 orang anak-anak diantaranya itu tergelincir, sedang turun hujan lebat. Pihak otoritas bandara menyatakan, saat hujan turun, jarak pandang berkisar 1.000 meter dengan kecepatan angin 6 knot. (Musthafa Ritonga)