
Cina, Obsessionnews.com – Sebagai bagian dari tindakan keras keamanan massal, pemerintah Cina memasang kode quick response (QR) atau respons cepat di rumah-rumah Muslim Uighur. Tak hanya itu, para pejabat juga mengumpulkan data biometrik termasuk sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dan suara.
Menurut laporan Human Rights Watch (HRW), tujuan pemasangan alat pemindai tersebut ialah untuk mendapatkan akses cepat terhadap rincian pribadi orang-orang yang tinggal di sana.
HRW menemukan bahwa tindakan semacam itu merupakan bagian dari tindakan keras militer terhadap minoritas Muslim di provinsi Xinjiang. Di antaranya seperti penahanan sewenang-wenang, pembatasan harian terhadap praktik keagamaan dan indoktrinasi politik paksa.
Para pejabat juga dilaporkan telah memindai doorplate pintar dengan perangkat mobilesebelum memasuki rumah untuk memantau penduduk.
“Pemerintah Tiongkok melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dengan skala yang tidak terlihat di negara ini dalam beberapa dekade,” kata Sophie Richardson, direktur China di HRW seperti dilansir Independent, Rabu (12/9/2018).
Menurutnya, kampanye penindasan di Xinjiang adalah ujian kunci apakah PBB dan pemerintah yang dianggap peduli, akan menyetujui aksi Tiongkok yang semakin kuat untuk mengakhiri bentuk pelecehan ini. (Vina)