Jakarta, Obsessionnews.com – Tokoh Tionghoa Anton Medan bersemangat menceritakan sosok Gubernur DKI, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di saat banyak orang yang menghujat mantan Bupati Belitung itu, Anton selalu membelanya.
“Terus terang waktu itu saya langsung teringat kata-kata Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang menyatakan, walaupun keluar dari pantat ayam, kalau telur, ambil,” kata Anton saat dihubungi Obsessionnews.com, Kamis (20/10/2016).
Anton teringat beberapa bulan sebelum pesta demokrasi Pemilu Presiden 2014, Ahok berkata kepada dirinya.
“Ko (Abang) Anton, tolong jelaskan kepada saya, syahadat itu apa?” ujar Anton menirukan ucapan Ahok kala itu.
Anton mengaku kaget dan bercampur rasa haru atas ucapan Ahok.
Anton melanjutkan, ketika Joko Widodo masih sebagai Gubernur dan Ahok Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anton sempat bertemu bertiga dan berbicara mengenai masjid.
“Balaikota DKI kok tidak ada masjid, yang ada cuma mushola, di mana mushola tidak bisa untuk sholat Jumat. Beliau berdua (Ahok dan Jokowi) kaget,” tutur Anton.
Saat itu juga Jokowi memberikan perintah agar membangun masjid di Balaikota DKI. Di mana puluhan tahun kantor gubernur itu adalah tidak memiliki Masjid Raya atau Masjid Agung (Masjid Besar), kata Anton.
Setelah itu terlihat Ahok berusaha juga membangun Masjid Raya DKI Jakarta di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Kemudian, setelah Joko Widodo resmi menjadi Presiden dan Ahok dilantik sebagai Gubernur, muncul demonstrasi besar-besaran menolak Ahok, dengan alasan karena tidak beragama Islam.
Menurut Anton, oknum-oknum orang Islam tertentu pun “memaki-maki” Ahok di depan umum. Lalu muncul pula istilah “mulut comberan” sebagai ungkapan untuk menunjukkan kebencian mereka terhadap Ahok.
Tak heran, kata-kata Gus Dur membuat dirinya yakin dan kuat mendukung Ahok yang kini sedang mengikuti pemilihan gubernur DKI 2017 mendatang.
“Saya katakan, walaupun di comberan, kalau berlian, ambil,” tegas mantan preman yang sudah insyaf ini. (Popi Rahim)
