Sabtu, 20 April 24

CEO Binus University: Tak Ada Toleransi Bagi Pemakai dan Pengedar Narkoba

CEO Binus University: Tak Ada Toleransi Bagi Pemakai dan Pengedar Narkoba
* Chief executive officer (CEO) Bina Nusantara (Binus) University Bernard Gunawan. (Foto: Edwin B/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Lembaga pendidikan yang telah berkiprah lebih dari 36 tahun, Bina Nusantara (Binus) University, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) terus meningkatkan peran serta dalam mencerdaskan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan yang menghasilkan insan Indonesia yang cerdas, berbudi luhur, dan bersih dari Narkoba.

Oleh karena itu, Binus dan BNN menggelar acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota kesepahaman yang bertema “Indonesia Darurat Narkoba”.

“Kami berkomitmen sesuai dengan namanya, yakni membina nusantara insan Indonesia yang cerdas, berbudi luhur, dan bersih dari narkoba,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Binus University Bernard Gunawan dalam sambutannya di ruang auditorium kampus Binus, Jl Anggrek, Jakarta Barat, Selasa (15/5/2018).

Dia menyampaikan, seperti yang diketahui narkoba itu cepat sekali tersebar di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Untuk itu, dia berharap kepada mahasiswanya untuk tidak memakai atau mengonsumsi narkoba.

“Sebagai generasi penerus bangsa untuk mengatakan tidak dengan narkoba. Untuk terus menjaauhi narkoba,” tegas orang nomor satu di Binus University ini.

Untuk menegaskan komitmen tersebut, Bernard tak akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang menjadi pelaku dan pemakai narkoba untuk kuliah di kampus Binus ini.

“Binus tidak mentoleransi kepada pemakai narkoba dan pengedar narkoba,” ucapnya.

Oleh karena itu Bernard menegaskan Binus menyatakan perang terhadap nakoba. “Saya atas nama yayasan mengucapkan terima kasih kepada BNN dengan penandatanganan MoU ini,” ujarnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.