Munchen – Dalam perempatifinal Liga Champions Selasa (21/4), di Muenchen, bukan saja gawang Porto yang jebol hingga enam kali, tetapi juga celana pelatih Bayern, Pep Guardiola yang jebol jahitannya di bagian paha luar.
Semuanya berlangsung sempurna buat pelatih asal Katalunia itu. Bayern Muenchen yang ditanganinya sukses membalikkan keadaan setelah ketinggalan 1-3 di pertandingan pertama.
Dalam laga kedua di Allianz Arena, Bayern tanpa ampun mengobrak-abrik pertahanan Porto, menceploskan enam gol dan hanya kebobolan satu gol, menjadikan kedudukan keseluruhan 7-4. Dengan itu Bayern lolos ke semifinal –yang keempat berturut-turut buat Die Rotten, dan yang ke enam buat Pep Guardiola dalam enam musim karirnya sebagai pelatih –diselang setahun “libur” dari sepakbola.
Tetapi bukan cuma kedudukan akhir yang terlalu ketat buat Guardiola kali ini. Melainkan celananya.
Benang demi benang di bagian paha kiri luar celana abu-abunya lepas dari waktu ke waktu, dan akhirnya jahitannya jebol dalam ukuran cukup besar untuk memperlihatkan sebagian paha dan celana dalam boxer-nya.
Tetapi jebolnya jahitan celananya tak membuat Pep Guardiola ambil pusing. Ia tetap mengarahkan timnya dari pinggir lapangan dengan gayanya yang khas, untuk terus menerus menjebol gawang Porto.
Jelas, bagi Pep Guardiola, 44 tahun, penampilan timnya yang dengan anggun meluluh-lantakkan Porto 6-1, jauh lebih menyita perhatian dan emosinya ketimbang bencana kebusanaan yang dideritanya. (BBC Indonesia)
