
Bogor – Presiden Jokowi menyampaikan solusi supaya bentrok TNI – Polri tidak terus terulang. Salah satunya Presiden menginginkan perlu sering pertemuan antara unsur pimpinan maupun prajurit di dua institusi tersebut.
Hal tersebut disampaikannya seusai pertemuan dengan panglima daerah seluruh Indonesia di Istana Presiden, Bogor, Jumat (28/11/2014).
“Tak hanya komandan-komandannya, tapi juga prajurit. Anak buah juga harus saling ketemu sehingga kita semua merasa satu sehingga rukun, sehingga tidak ada lagi bentrokan, damai semuanya,” ujar Jokowi.
Jokowi menyebut tradisi saling jumpa ini bisa menimbulkan keakraban diantara selama. Maka akan dengan sendirinya TNI dan Polri bisa kembali saling bersinergi dalam menjalankan tugas utama di lapangan.
Presiden Jokowi mengumpulkan seluruh Panglima Komando Utama TNI di Istana Kepresidenan Bogor. Dalam pertemuan itu Jokowi membicarakan soal rencana besar TNI dalam jangka waktu panjang, yakni 25-50 tahun mendatang.
Jokowi mengaku mendapat banyak laporan terkait kesejahteraan prajurit mulai dari fasilitas rumah hingga gaji. Namun katanya, Ia belum bisa langsung mengambil kebijakan strategis tentang hal itu.
“Hal-hal dasar yang ada di lapangan harus kita selesaikan,” papar Jokowi.
Pertemuan semacam ini, lanjut Jokowi, akan diadakan secara rutin. Dengan intensitas seperti itu, solusi-solusi konkret akan bisa dikeluarkan.
“Nanti dalam pertemuan selanjutnya karena kita akan sering bertemu. Tiap 3 atau 4 bulan. Tadi kan baru menyampaikan masalah-masalah,” kata Jokowi. (Has)