Kamis, 25 April 24

Cederai Salah, Ramos Dituntut 16,55 Triliun

Cederai Salah, Ramos Dituntut 16,55 Triliun
Banyak pihak yang masih sulit menerima nasib nahas Mohamed Salah yang harus undur diri dini dari laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid akhir pekan kemarin.
Seorang pengacara Mesir melayangkan tuntutan hukum dengan nilai 1 Euro miliar (Rp16,55 triliun) kepada sang kapten Madrid itu setelah menyebabkan Salah cedera di final UCL.

Saat permainan baru berjalan setengah jam Salah terpaksa meninggalkan lapangan akibat terbelit cedera bahu menyusul bentrokan dengan Sergio Ramos. Nama terakhir ini tak ayal dianggap sebagai biang kerok yang membuat Liverpool kehilangan motor serangan mereka, dan akhirnya menyerah 3-1 di Kiev.

Usai munculnya petisi meminta UEFA dan FIFA menghukum Ramos yang telah ditandatangani ratusan ribu orang, kini kapten Real Madrid itu juga mendapatkan tuntutan hukum dari seorang pengacara Mesir bernama Bassem Wahba.

Tidak tanggung-tanggung, Wahba menuntut Ramos membayar kompensasi dengan nilai fantastis €1 miliar! Nominal megah ini ekuivalen dengan Rp16 triliun.

“Ramos sengaja mencederai Mo Salah dan harus dihukum atas tindakannya. Saya telah mengajukan tuntutan hukum dan komplain kepada FIFA,” ungkap sang pengacara kepada stasiun televisi Mesir Sada El-Balad.

“Saya akan meminta kompensasi yang bisa melampaui €1 miliar untuk luka fisik dan psikologis yang diberikan Ramos pada Salah dan warga Mesir.”

Kecil kemungkinan tindakan hukum ini akan membuahkan hasil, namun jika menang, Wahba mengaku akan mendonasikan uang kompensasi tersebut kepada badan negara Long Live Egypt Fund.

Meski awalnya dikhawatirkan harus absen di Piala Dunia 2018, belakangan Salah mengutarakan optimisme akan bisa tampil memperkuat skuat The Pharaohs pimpinan Hector Cuper di Rusia. (goal.com)

Baca Juga: 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.