Kamis, 25 April 24

Catat Rekor MURI, 1.250 Orang Main Musik Bareng

Catat Rekor MURI, 1.250 Orang Main Musik Bareng
* Bupati Subang Ojang Sohandi (tengahI bersama Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih (kiri) dan Ketua DPRD Subang Beni Rudiono (kanan) memainkan toleat bersama 1250 peserta lainnya

Subang, Obsessionnews – Kabupaten Subang kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memainkan alat musik tradisional Subang Jawa Barat oleh 1.250 orang secara bersama-sama. Pentas alat musik ini berlangsung di Alun-Alun Subang Kota, Minggu malam (5/4/2015).

Dalam memainkan alat musik tersebut turut serta Bupati Subang, Ojang Sohandi, Wakil Bupati Subang, Imas Aryumningsih dan Ketua DPRD Kab Subang, Beni Rudiono yang ikut memainkannya bersama belasan ribu siswa dan warga masyarakat.

Rampak Kendang

Menurut Ojang, kegiatan ini sebagai apresiasi Pemkab Subang dalam memelihara kebudayaan yang dimiliki Subang. “Kita laksanaan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi memelihara budaya asli Subang yang merupakan bagian dari Kebudayaan Indonesia. Ke depannya kami akan berusaha memecahkan kembali dengan tujuan menaikkan citra kebudayaan tradisional,” jelas Ojang.

 

Defile Kontingen Atlit Porkab I Subang
Defile Kontingen Atlit Porkab I Subang

Toleat adalah alat musik tiup tradisional asli Subang, tepatnya masyarakat Pamanukan. Bentuknya mirip klarinet yang terbuat dari bambu.

Pemecahan rekor ini dalam rangka HUT ke-67 Kabupaten Subang sekaligus Pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke-1 Subang. Pada Porkab tersebut diikuti oleh 15 ribu atlet yang mempertandingkan 10 cabang olahraga.

Penyerahan Piagam Rekor MURI kepada Pemerintah kabupaten Subang dalam memainkan Toleat terbanyak
Penyerahan Piagam Rekor MURI kepada Pemerintah kabupaten Subang dalam memainkan Toleat terbanyak

Pada pembukaan Porkab dilakukan defille kontingen atlit dari 30 kecamatan yang kemudian disusul dengan pentas Rampak Kendang dan atraksi atlit tae kwon do. (Teddy Widara)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.