Jakarta – Proses seleksi Dirjen Pajak semakin buka-bukaan, salah satu calon Dirjen Pajak yang berinisial DS yang diduga terindikasi kuat memiliki rekening gendut.
Berdasarkan data yang diterima dari wartawan sebuah surat kabar harian di Jakarta yang berinisial MH, laporan tersebut Muncul dari perusahaan PT SUSU yang terletak di Bandar Lampung. DS disinyalir mengantongi 55 M atas urusan PT SUSU.
Lebih menariknya lagi, pada saat semua calon Dirjen Pajak datang ke kantor Menkeu RI untuk menulis makalah, penulisan makalah DS itu tidak menggunakan perangkat yang disiapkan pansel atau tidak sesuai dengam standardisasi pansel.
“DS pakai tulis tangan sewaktu membuat makalah. Bukannnya ketentuannya menulis dengan 3,000 karakter dan font collections sudah di tentukan oleh pansel,” ujar MH kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/12/2014).
DS yang bergabung dengan DJP 3 tahun ini saat dikonfirmasi terkait hal tersebut dan soal rekening gendutnya enggan memberikan jawaban kepada wartawan.
Mantan dirjen pajak Fuad Bawazir pun saat ditemui wartawan menegaskan pansel harus mengambil langkah tegas, harus diberi tahu tentang penulisan makalah, yakni makalah itu dibuka saja ke publik agar diketahui gagasannya.
“Semua harus dibuka di publik, tidak hanya lelang Dirjen Pajak, BKF, BPPK dan staf Ahli semua harus di buka di publik, salah sendiri nekat lelang jabatan,” ujar Fuad.
Sebetulnya, lanjut Fuad, masyarakat tidak membutuhkan itu semua. “Yang jelas masyarakat menunggu aksi nyata kabinet kerja Presiden Jokowi sekarang ini”, pungkasnya. (Pur)
