Kamis, 25 April 24

Cak Imin: Tidak Menutup Kemungkinan Ekonomi Indonesia akan Masuk Resesi

Cak Imin: Tidak Menutup Kemungkinan Ekonomi Indonesia akan Masuk Resesi
* Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto : Oji/Man/DPR)

Di sisi lain tabungan masyarakat di perbankan nasional justru meningkat, di mana kelas menengah yang jumlahnya sekitar 115 juta merasakan ketidakpastian, sehinga mereka menyimpan uang mereka di bank. Ini jelas sesuatu yang paradoks.

Menurutnya, salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian nasional adalah melalui penciptaan lapangan kerja. Di sinilah pemerintah harus benar-benar memperhatikan nasib usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19.

UMKM yang saat ini jumlahnya mencapai 64 juta ini adalah sektor yang paling terdampak saat pandemi covid 19 ini. Pemerintah perlu memperhatikan nasib UMKM karena selama ini UMKM telah menjadi penyangga masalah ketenagakerjaan di Indonesia.

Cak Imin menyatakan, UMKM telah mendonorkan tenaga kerja yang tidak sedikit sehingga mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga yang merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi.

“Jangan lupa, selama ini UMKM telah menjadi katub pelampung masalah ketenagakerjaan. Di saat ekspor terbatas, maka tumpuan utama adalah usaha di dalam negeri dan itu adalah sektor UMKM,” tandas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Karena itu, lanjutnya, saat pandemi Covid-19 di mana seluruh sektor ekonomi bergerak lambat, maka hanya ada satu cara yang bisa dilakukan, yakni fokus pada pengembangan sektor yang mampu memberi efek pada orang banyak dan menciptakan lapangan kerja. Maka kehadiran negara untuk betul-betul memperhatikan sektor UMKM melalui stimulus-stimulus serta kebijakan yang berpihak pada mereka menjadi sesuatu yang tak bisa ditawar.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.