
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2014 mencapai US$110,5 miliar, atau meningkat dari akhir bulan sebelumnya, yakni sebesar US$107,7 miliar.
“Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama berasal dari penerbitan euro bonds dan penerimaan devisa hasil ekspor migas yang melampaui pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Jakarta, Jumat (8/8), seperti dilansir Ipotnews.
Selain itu, jelas Agus Marto, penerimaan devisa sebagai dampak dari aliran masuk modal asing juga berpengaruh positif terhadap peningkatan posisi cadangan devisa Juli 2014.
Dia menyatakan, posisi cadangan devisa per akhir Juli tersebut dapat membiayai 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI, lanjuta Agus Marto, menilai kenaikan cadev berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.