Jakarta, Obsessionnews.com – Menpora Imam Nahrawi ingin agar Indonesia mengevaluasi cabang-cabang olahraga yang ikut dalam olimpiade bisa dilakukan pelatnas setelah PON XIX Jawa Barat.
Pelatnas akan dilakukan di Cibubur, Jakarta Timur pada akhir 2016. Cabang yang diikutkan ke pelatnas adalah angkat besi dan panahan.
Menpora juga akan mengevaluasi cabor yang tidak ikut dalam olimpiade dan Sea Games Malaysia 2017.
Menpora akan berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia, Satlak Prima dan pengurus cabang olahraga.
“Selain itu juga dilakukan pembinaan secara berjenjang, mulai PON pelajar,
PON Remaja, PON, Sea Games, Asian Games, Olimpiade,” jelas Menpora kemarin di Jakarta.
Setelah itu cabang olahraga non olimpiade akan masuk dalam Olahraga
Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat (FORMI).
Indonesia disusul Thailand dalam pengumpulan medali diantara 205 negara-negara peserta Olimpiade. Thailand berada di urutan 35 dengan 2 emas, 2 perak, 2 perunggu. Indonesia di urutan 46 dengan 1 emas dan 2 perak.
Hal ini patut jadi perhatian karena sebenarnya Indonesia mampu meraih lebih dari 1 emas. Kendalanya bukan di faktor teknis, tapi non teknis, seperti mental atlet yang terbebani, atau karena venue yang dinilai berbahaya, misalnya di cabang sepeda BMX.
Atlet Indonesia, Toni Syarifudin harus pulang membawa cedera cukup serius dari Olimpiade Rio, karena terkena tiupan angin kencang saat melakukan jump di udara setinggi 2 meter, dan ia harus cedera retak tulang. @baronpskd