Jakarta, Obsessionnews.com – Sejak pertama dibentuk mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas tidak yakin Pansus Hak Angket KPK dibuat tujuannya untuk menguatkan KPK. Justru kata dia, yang ada sebaliknya Pansus dibuat tidak lain untuk melemahkan KPK.
“Saya seratus persen tidak percaya kalau pansus ini untuk menguatkan KPK. Masyarakat pun seandainya di-polling oleh semua media pun pasti tidak percaya, ” ujar Busyro di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Busyro menilai, dibentuknya Pansus berangkat dari kepanikan dan kekecewaan DPR, setelah KPK mulai mengungkap korupsi pengadaan e-KTP yang diduga kuat melibatkan puluhan anggota DPR. Pansus lalu menguat setelah anggota DPR Miryam S Haryani ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberi keterangan palsu.
“Kalau masyarakat sudah tidak percaya terus dipaksakan dengan langkah-langkah yang terlihat panik itu kan malah jadi sesuatu lelucon yang tidak lucu,” ucap Busyro.
Karena dianggap panik dan berangkat dari kekecewaan, maka kinerja Pansus berjalan tidak benar tidak sesuai ketentuan. Misalnya dengan mengunjungi Lapas Sukamiskin, Bandung untuk beraudiensi dengan para napi korupsi.
Menurutnya, tindakan itu tidak benar karena napi yang berada di Sukamiskin sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Artinya mereka secara hukum sudah terbukti melakukan korupsi yang merugikan negara, sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi.
“Kasihan DPR sebagai lembaga demokrasi, di bawahnya justru mengalami proses dilegitimasi, justru oleh sebagian anggota DPR. Terutama yang masuk pansus itu,” tuturnya menambahkan. (Albar).
