
Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono SE mengungkapkan, tidak ada jaminan Gula Rafinasi tidak akan berhamburan di pasar-pasar. “Omong kosong saja omongan Menteri BUMN untuk menjamin Gula Rafinasi tidak merembes ke Pasar ,” paparnya kepada Obsessionnews, Selasa (14/4/2015).
“Sebab, ada keanehan pilihan waktu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melakukan import Gula Rafinasi dengan alasan untuk menjaga buffer stock gula nasional, yaitu saat terjadi musim panen petani tebu dan masa giling tebu Petani sehingga Kebijakan impor gula jelas jelas ingin menghancurkan harga jual Gula yang diproduksi Pabrik Gula nasional,” bebernya.
“Patut diduga impor Gula Rafinasi oleh Pemerintah hanya akal-akalan para mafia impor gula untuk mencari keuntungan besar dengan mengorbankan Petani dan Buruh-buruh perkebunan Gula dan Pabrik Gula,” ungkapnya pula.
Poyuono mengingatkan, akibat Kebijakan impor Gula Rafinasi yang merembes ke Pasar yang selama ini terjadi banyak memberikan efek negatif dengan banyaknya Pabrik Gula yang tutup dibarengi PHK besar-besaran serta Petani tebu yang terjerat utang akibat jatuhnya harga jual tebu.
Apalagi, lanjutnya, janji Jokowi yang pernah dilontarkan di hadapan Petani tebu ketika kampanye yang akan melarang impor Gula Rafinasi, justru saat ini para Menteri Jokowi ingin membuat Jokowi jadi pembual di hadapan para Petani tebu.
“Dengan menambahkan izin impor Gula Rafinasi kepada perusahaan Gula Rafinasi yang tadinya hanya empat yang diijinkan impor sekarang bertambah puluhan Pabrik Gula Rafinasi impor dngan begitu semakin jauh saja cita-cita Trisakti untuk membangun ketahanan pangan nasional ,” tandas Poyuono.
Ia pun menilai, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh BKPM dengan membiarkan Pabrik Gula Rafinasi yang jumlahnya semakin bertambah yang melanggar peraturan dengan tidak membangun perkebunan tebu sesuai persyaratan izin impor Gula Rafinasi.
Karena itu, tegas dia, Buruh dan Petani harus turun ke jalan untuk menolak impor Gula Rafinasi dan terus melakukan sweeping Gula Rafinasi yang rembes ke Pasar dan menyitanya untuk dibuang ke Sungai karena janji Menteri BUMN tidak ada jaminan yang jelas Gula Rafinasi tidak rembes ke pasar.
Oleh karena itu, ia mendesak Persiden Jokowi harus membatalkan import Gula Rafinasi jika memang konsisten dengan janjinya dan jangan mau dibohongi para menteri di belakangnya yang sebenarnya hanya untuk kepentingan para mafia import gula, dimana para mafia Import Gula tersebut diduga juga meyetor kepada oknum-oknum Menteri yang berhubungan dengan Izin import Gula Rafinasi.
“Kepolisian dan TNI jika ingin dianggap berpihak kepada rakyat dan negara harus turun ke pasar-pasar untuk melakukan sweeping kepasar pasar terhadap Gula Rafinasi yang telah merugikan Petani dan Buruh!” serunya. (Ars)