Jakarta, Obsessionnews.com – Bursa global tadi malam, Kamis (18/8/2016), melanjutkan tren bullish. Ekspektasi tertundanya kenaikan tingkat bunga di Amerika Serikat (AS) mendorong rally di sejumlah harga komoditas dan aset beresiko lainnya.
Menurut pengamat pasar modal, David Sutyanto, Indeks Eurostoxx di Uni Eropa naik 0,5% di 2935,30. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,13% dan 0,22% di 18597,70 dan 2187,02. Indeks Nasdaq naik 0,22% di 5240,15.
“Harga minyak mentah tadi malam memasuki tren bullish, naik 3% di USD48,22/barel. Sejumlah harga komoditas logam seperti emas, nikel, tembaga, dan perak juga berhasil menguat,” ungkap David.
Posisi positif tersebut juga didukung kondusifnya pasar saham global, kenaikan harga komoditas, dan derasnya arus dana asing yang masuk. Sementara itu IHSG pada perdagangan akhir pekan ini David menganalisis akan berpeluang menembus level 5500.
“IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5430 dan resisten di 5530. Saham sektoral yang berbasiskan komoditas dan yang sensitif interest rate berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata David.
Selanjutnya, hari ini pasar juga akan merespon positif akan diterapkannya kebijakan suku bunga acuan baru yakni BI 7-day repo rate menggantikan BI Rate yang lebih mewakili tingkat bunga pasar uang yang diharapkan bisa menurunkan suku bunga perbankan.
Berikut saham pilihan versi First Asia Capital, Jumat (19/8/2016):
ASII 8100-8500 TB, SL 7900
TLKM 4130-4350 Buy, SL 4000
BBNI 5650-6000 Buy, SL 5450
INDF 8150-8700 Buy, SL 7500
INCO 2700-3000 TB, SL 2550
TINS 840-910 Buy, SL 790
PGAS 3050-3250 Buy, SL 2900
LSIP 1560-1650 TB, SL 1540
GGRM 66000-70000 Buy, SL 64500
WTON 950-1005 TB, SL 950
(Aprilia Rahapit)