Jumat, 26 April 24

Bupati Purwakarta Ajak Warga Nonton Bareng Gerhana Bulan

Bupati Purwakarta Ajak Warga Nonton Bareng Gerhana Bulan

Bandung, Obsessionnews – Lapangan Situ Buleud Purwakarta, Jawa Barat, akan menjadi saksi betapa dahsyatnya kekuasaan Allah Swt. Betapa tidak, Sabtu (4/4/2015) ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan memfasilitasi warganya yang akan menonton bareng gerhana bulan di lokasi tersebut.

“Kita siapakan teleskof dengan ukuran besar dan dapat melihat gerhana di lokasi Situ Buleud,” ujar Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, hari ini.

Menurut Dedi, kegiatan tersebut sebagai upaya Tafakkur terhadap ciptaan Allah Swt dan memberikan pencerahan bagi masyarakat, karena kejadian gerhana bulan “blood moon” gerhana merah darah ini sangat langka.

Selain itu, Bupati yang kerapkali menggunakan ikat kepala ini mengimbau kepada warganya yang beragama Islam untuk berdoa, berdzikir, tahmid dan tahlil serta shalat khusuf dan diakhiri dengan khutbah sebagai bukti ketaatan kepada-Nya.

Beberapa ruas jalan juga akan mengalami kepadatan seperti jalan Singawinata Purwakarta Jawa Barat, karena bertepatan dengan hari libur dan malam mingguan.

bosscha

 

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin, Jumat (3/4) kemarin, mengatakan terkait akan terjadinya Gerhana Bulan Total pada hari ini, 4 April 2015.

Menurut Thomas, gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Ia menjelaskan, gerhana bulan ada beberapa jenis, seperti untuk fenomena hari ini, yaitu gerhana bulan total ‘blood moon’ merah darah. Pada gerhana bulan total ini bulan akan tepat berada pada daerah umbra. Sementara gerhana bulan sebagian tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

Ditegaskan pula, untuk gerhana bulan penumbra, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram. “Untuk gerhana bulan total hari ini akan terjadi sekitar 3 jam di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di beberapa wilayah belahan dunia, seperti Amerika dan Australia juga dapat dilihat,” paparnya.

Untuk wilayah barat Indonesia, gerhana akan dimulai pukul 17.16-20.45 WIB dan selisih 1 jam untuk waktu wilayah tengah Indonesia dan selisih 2 jam untuk waktu wilayah timur Indonesia.

Menurutnya, gerhana akan terjadi mulai kanan bawah bulan, puncak gerhana sendiri akan terjadi pukul 18.58-19.03 WIB. Gerhana bulan akan berakhir pada pukul 21.03 WIB dengan ditandai lepasnya bayangan bumi dari piringan bulan sebelah kanan. “Untuk wilayah Indonesia bagian Timur gerhana bulan akan berakhir pukul 24.03 WIT dan dimulai pukuk 19.16 WIT,” jelas Thomas. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.