Sabtu, 1 April 23

Bupati Ancam Cabut Izin Alfamart dan Indomaret Jika Tolak Beras Petani Sambas!

Bupati Ancam Cabut Izin Alfamart dan Indomaret Jika Tolak Beras Petani Sambas!
* Satono bersama Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam di rumah Satono saat belum jadi Bupati. (Ist)

Jakarta, Obsessionnews.com – Untuk membantu kepentingan rakyat setempat, Bupati Sambas Satono membuat terobosan cerdas yaitu menitipkan beras hasil panen petani Sambas kepada toko-toko ritel di daerah tersebut. Bahkan Bupati dari Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) ini mengancam akan mencabut izin Alfamart dan Indomaret jika menolak beras petani Sambas.

Bupati Satono secara tegas menyatakan segera mencabut izin toko ritel seperti Alfamart dan Indomaret yang beroperasi di Kabupaten Sambas, apabila mereka tidak mau menjual beras petani Sambas.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Satono ketika ditanya soal rencana pemerintah menjual beras premium petani Sambas ke toko ritel. Menurut Bupati Satono, upaya pemerintah menyediakan sektor hilir bagi petani harus didukung semua pihak termasuk pengusaha.

“Karena ini niat baik membantu petani Sambas, saya rasa semuanya akan menyambut baik. Mereka mendukung, termasuk Indomaret dan Alfamart kalau mereka tidak mau kita cabut izinnya,” tegas Bupati Satono, Sabtu (29/1/2022) di Sambas, seperti dilansir insidepontianak.com.

Menurut Bupati Sambas, satu dari sembilan program unggulan Satono-Rofi adalah One Village One Product (OVOP). Melimpahnya hasil panen padi para petani di Kabupaten Sambas bisa dijadikan beras premium produk unggulan desa sehingga bisa dijadikan OVOP.

“Salah satu dari sembilan program unggulan Satono-Rofi yakni OVOP. Sambas ini lumbung padi, lumbung beras, agar itu bisa betul-betul memberikan kontribusi bagi petani di Kabupaten Sambas. Bukan hanya untuk makan, tapi bisa meningkatkan ekonomi mereka. Maka kita carikan sektor hilirnya,” tandasnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, salah satu upaya pemerintah menyediakan sektor hilir bagi petani bisa dengan berbagai cara. Pertama mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) membeli beras petani lokal.

“Pertama kita kemas, kita dorong melalui koperasi, seluruh pegawai negeri yang jumlahnya ada lebih dari 6000 orang, kita wajibkan membeli beras petani Sambas. Kemudian toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart yang ada, kita minta wajib menjual beras petani Sambas,” ungkapnya.

Bupati Satono menjelaskan, agar beras lokal premium yang dijual di toko ritel bisa berdaya saing dengan beras premium lain, maka beras petani lokal tersebut harus dikemas sebaik mungkin dan kualitasnya terjaga. Saat ini kata dia, Pemerintah Kabupaten Sambas sedang mempersiapkan regulasi agar kebijakan tersebut berlandaskan hukum. (*/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.