Jakarta, Obsessionnews – Lantaran menderita kanker tenggorokan stadium akhir dan kudu merasakan sakit yang luar biasa, Ovidio Gonzales, pria Kolombia berusia 79 tahun menjalani euthanasia secara legal.
Ethanasia sendiri, merupakan pengakhiran hidup atau pendampingan bunuh diri yang disetujui Mahkamah Konstitusi negara tersebut pada 1990.
Gereja Katolik Kolombia mengatakan, secara moral euthanasia tidak dapat diterima bahkan mengancam rumah sakit ditutup. Kolombia pun, menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang melegalkan jalan tersebut meski tak ada prosedur jelas.
Pada Mei lalu, Kementerian Kesehatan Kolombia menyusun pedoman bagi rumah sakit yang hendak menjalani euthanasia.
Setelah melakukan upaya hukum, kematian Gonzales dilakukan dengan minim publikasi di sebuah klinik di bagian barat kota Pereira. Sementara anaknya, Julio Cesar merupakan kartunis di koran El Tiempo yang terbit di Kolombia.
Menurut Julio, ayahnya menerima kabar kalau keinginannya telah disetujui dengan rasa lega.
Euthanasia, menjadi soal kontroversial bagi negara penganut Katolik Roma. Sejumlah kritik pun dilancarkan lantaran kebijakan tersebut tidak didukung kongres Parlemen.(Mahbub Junaidi)
