Selasa, 3 Oktober 23

Bunga Taman di Jalan Berantakan Akibat Aksi Massa Demo MK

Bunga Taman di Jalan Berantakan Akibat Aksi Massa Demo MK

Jakarta – Nampaknya, rentetan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan sengketa Pilpres 2014 pada Kamis (21/8), menyisakan masalah. Setidaknya, akibat aksi demo massa dari pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang sempat bentrok dengan aparat, ternyata membuat banyak bunga taman di jalanan sekitar  depan gedung MK, rusak berantakan.

Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta harus menghabiskan anggaran untuk memperbaiki kembali taman sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Merdeka Selatan, termasuk Jl. MH Tamrin. Taman Bundaran jalan Tamrin ludes terinjak-injak oleh massa aksi demo tersebut.

“Tadi sempat keos karena melihat masa aksi sudah merusak aset negara,” ungkap Muis, salah seorang aparat Polda Metro Jaya. “Kami bawa anjing pelacak guna mengetahui provokator, makanya tadi pas bunga-bunga yang ada bundaran itu dihancurkan massa, kami langsung bergerak,” ujar petugas bagian anjing pelacak ini kepada Obsession News.

Bahkan, lanjut Muis, dari naggota FKPPI ada ditangkap karena mereka sudah dikategorikan perusuh. “Kalau anjing pelacak sudah reaktif kami harus waspada dan bertindak. Taman bunga yang anggaran perwatanya 600 milyar hanya akan sia-sia akibat demonstran yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.

Sebelumnya, menunggu hasil keputusan MK paha hari ini, ribuan massa Prabowo-Hatta memenuhi jalan Medan Merdeka Selatan dan jalan H Tamrin. Meskipun aksi siaga satu, para pedagang kaki lima tetap menjajakan jualan mereka di sekitaran titik aksi. Sebut saja Iwan, penjual minuman keliling, mengaku tidak ada peningkatan jualan. Menurutnya, hari ini kebanyakan polisi yang beli, ketimbang massa aksi khususnya di tempat yang diblokade aparat.

“Jualannya lancar tapi hasil jualanya biasa saja, ungkap Harsono penjual gorengan yang biasa menjul di depan Monas. “Sekarang kita manfaatin acara acara demo karena sekarang kita sudah tidak biasa jualan di depan Monas.

Ternyata penjual yang menjajakan makanan di momen aksi bukan hanya profesi penjual makanan saja, sebut saja Behavorin asal Padang. “Saya hari hari ojek atau tidak cari cari besi tua, tapi karena ada aksi saya menjual makanan karena pasti banyak yang beli,” ungkapnya.

Pemulung gelas tidak ketinggalan memanfaatkan momen aksi massa Prabowo-Hata. “Alhamdulillah saya bisa dapat kaleng yang banyak,” ungkap Iwan dengan senang hati. Masih banyak penjual yang menjajakan makanan mereka meskipun gas air mata digencangkan oleh kepolisian. Mereka tetap berharap jualannya laris. (Asma)

 

Related posts