Gia
Jakarta- BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Indonesia harus dapat mengeksploitasi peluang pasar dan produk jasa ASEAN yang sangat luas dengan dimulainya ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015.Hal itu diungkapkan oleh sekertaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Gunaryo saat memberikan sambutan pada Program Edukasi Publik mengenai AEC 2015 bagi BUMN di Hotel Ritz-Carlton, Kamis (16/5). “Kita seharusnya tidak khawatir dan sebaliknya berusaha meraih manfaat semaksimal mungkin dari integrasi ekonomi kawasan ASEAN,” ujar Gunaryo.
Gunaryo juga menandaskan, forum semacam ini akan menjadi kesempatan berharga untuk berdiskusi dan bertukar pikiran agar Indonesia dapat memperoleh keuntungan optimal dari AEC 2015.“Penyelenggaraan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pimpinan BUMN mengenai Komitmen Ekonomi ASEAN dan proyeksi ekonomi wawasan, serta kebijakan nasional dalam menghadapi AEC 2015,” terang Gunaryo.
Gunaryo juga berharapaAcara ini dapat menstimulasi peran aktif BUMN untuk turut serta memanfaatkan peluang bisnis di pasar ASEAN, dan mendorong peran serta BUMN menciptakan opini publik yang proporsional yang diharapkan dapat memacu masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan daya saing Indonesia.
Tampil sebagai narasumber dalam acara ini antara lain Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo, perwakilan dari kalangan akademisi Dr. Denni Puspa Purbarini, perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ariful Yaqin Hidayat, serta Duta Besar RI untuk Myanmar Sebastianus Sumarsono dan Duta Besar RI untuk Thailand Lutfi Rauf.
Sebelum acara Edukasi Publik mengenai AEC 2015 bagi BUMN dibuka secara resmi, Dirjen KPI Iman Pambagyo berinisiatif untuk melaksanakan peluncuran penayangan media komunikasi publik ‘Indonesia Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA/AEC) 2015’. Media komunikasi publik tersebut merupakan hasil kerja sama dengan PT. Kereta Api Indonesia dalam bentuk iklan berdurasi 30 detik yang ditayangkan di 42 kereta api eksekutif.
“Hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil Kementerian Perdagangan untuk menumbuhkembangkan kesadaran para pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia secara umum, serta mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama mempersiapkan Indonesia menghadapi AEC 2015,” imbuh Iman.
Selain para direksi BUMN, hadir antara lain para pejabat tinggi dari Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Luar Negeri.
