Kamis, 25 April 24

Bulan Lalu 153,5 Ribu Turis Asing Datangi Indonesia

Bulan Lalu 153,5 Ribu Turis Asing Datangi Indonesia
* Turis asing saat berada di Indonesia (Foto : Ist)

Jakarta, Obsessionnews.com–  Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode September 2020 kembali turun 5,94 persen month to month (mtom) dari 163.200 orang menjadi 153.500 orang. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan jika dibandingkan periode September 2019 anjlok sangat dalam yaitu 88,95 persen persen dari sebelumnya sebesar 1,38 juta wisman.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan mayoritas wisman yang datang berasal dari Timor Leste sebanyak 76.800 orang atau setara 50 persen dari total kunjungan. Kemudian disusul dari Malaysia sebanyak 35,3 persen atau mencapai 54.200 orang dan dari China sebanyak 4,6 persen atau hanya 7.000 orang.
 
Dibandingkan tahun lalu penurunan kunjungan ini turun dalam sekali walau sekarang udah ada pergerakan di tahun ini (selama wabah covid-19)) tapi kecil sekali sehingga perbaikan sektor pariwisata diperkirakan masih butuh waktu yang panjang,” tutur Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).
Secara kumulatif tingkat kunjungan wisman sejak Januari – September 2020 adalah sebanyak 3,56 juta orang. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya jumlah ini turun 70,57 persen dimana saat itu kunjungan wisman mencapai 12,10 juta orang.
“Pandemi ini masih berlangsung di berbagai negara sehingga banyak negara melarang warganya bepergian demi jaga kesehatan. Mayoritas yang datang (ke Indonesia) adalah untuk urusan pekerjaan, bisnis dan urusan penting lainnya, kalo yang leisure kecil sekali bahkan bisa dibilang belum ada,” sambung Suhariyanto.
Penurunan yang tajam secara tahunan tersebut berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar (TPK) perhotelan berbintang. BPS mencatat angka TPK pada periode September 2020 hanya sebesar 32,12 persen atau turun 0,81 poin dibandingkan periode Agustus 2020 yang mencapai 32,93 persen. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 turun 21,40 poin.
” TPK ini menggambarkan tingkat keterisian kamar hotel. Namun perlu dicatat bahwa TPK ini tidak hanya digunakan oleh wisman saja tapi juga wisatawan domestik,” pungkas Suhariyanto. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.