Rabu, 24 April 24

Buku Direvisi, Nabi Muhammad Tetap di Peringkat Teratas Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah

Buku Direvisi, Nabi Muhammad Tetap di Peringkat Teratas Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah
* Buku karya Michael H. Hart, “100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah”, yang diterjemahkan oleh Mahbub Djunaidi. (Sumber foto: mojokstore.com)

Dalam buku itu Hart mengungkapkan, jatuhnya pilihannya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi dia berpegang pada keyakinannya, bahwa Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Nabi Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, yakni agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa.

Nabi Muhammad lahir pada tahun 570 M di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati.

Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Nabi Muhammad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia menikah dengan seorang janda berada.

Bagaimanapun sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia. Umumnya bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala.

Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Nabi Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.