
Jakarta – Perseteruan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sampai sekarang masih terus bergulir. Sehingga pihak dari KIH atas dasar Mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR RI periode yang sekarang, sampai membuat ketua DPR tandingan.
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Effendi Simbolon mengaku, pihaknya (KIH) tidak main-main dengan adanya mosi tidak percaya tersebut. Bahkan, anggota DPR yang tergabung dalam KIH berani untuk tidak mengambil gaji yang kapasitasnya sebagai anggota DPR RI.
”Mosi tidak percaya itu serius, jadi 247 (anggota DPR KIH) lebih baik tidak menerima gaji,” ujar Effendi di sebuah Cafe bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Menurut Effendi, sikap soal berani untuk tidak mengambil gaji itu, sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusannya kepada rakyat bahwa KIH ingin menjalankan tugas selaku anggota DPR dengan baik.
”Untuk menunjukkan kita ingin jalankan fungsi tugas DPR bukan menarik-narik,” tegasnya..
Soal mosi tidak percaya sendiri, lanjut Effendi, sudah ditetapkan dalam rapat paripurna belum lama ini. ”Dan mencatat nama yang akan ditaruh di Alat Kelengkapan DPR. Sambil menunggu nama-nama dari lima fraksi lainnya, kami akan melakukan rapat konsultasi,” pungkasnya. (Pur)