Jakarta, Obsessionnews.com – Sejalan dengan seiringnya waktu, PT Bank Bukopin Tbk terus tumbuh dan berkembang hingga masuk ke dalam kelompok bank menengah di Indonesia. Terlebih dinakhodai oleh pemimpin-pimpinannya yang cerdas, sehingga Bank Bukopin dapat mencatatkan kinerja positif di lini kartu kredit.
Salah satu kinerja positif yang diraih untuk mengantarkan Bank Bukopin ke jajaran bank menengah Indonesia adalah kartu kredit. Total outstanding kartu kredit yang dicapai oleh Bank Bukopin tumbuh sebesar 12,2% secara tahunan. Pada Juni 2017 sebesar Rp 1,1 triliun, naik di Juni 2018 menjadi 1,2 triliun. Selama kurun waktu itu Bank Bukopin telah menyalurkan lebih dari 727.000 kartu kepada nasabah. Langkah ini seiring dengan kerjasama Bukopin dengan lebih dari 4.000 merchant di Indonesia.
Sejak 2017 Bukopin sudah mengantongi izin dari Bank Indonesia sebagai penerbit kartu private label, yakni Bukopin card. Asal tahu saja, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per Juni 2018 jumlah kartu kredit yang beredar di masyarakat sebanyak 17,24 juta kartu atau tumbuh 2,8% dari periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan volume transaksi kartu kredit sepanjang paruh pertama 2018 sebanyak 27,66 juta kali. Jumlah transaksi ini tumbuh 4,53% dari paruh pertama 2017 sebanyak 26,46 juta kali. Adapun nilai transaksi kartu kredit sepanjang semester I-2018 sebesar Rp 25,40 triliun, tumbuh 3,71% dari semester I-2017.
Tak hanya disitu, seiring jalannya waktu, Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral telah meluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Untuk itu, dalam rangka mendukung kebijakan BI, Bank Bukopin meluncurkan Kartu Debit berlogo GPN.
Bank Bukopin sendiri menerbitkan tiga jenis kartu GPN, yaitu reguler, bisnis, dan prioritas. Untuk memperoleh kartu debit berlogo nasional, nasabah dapat melakukan penggantian kartu debit lama dengan kartu debit GPN Bukopin atau dengan membuka rekening baru untuk mendapatkan kartu debit GPN Bukopin di Kantor Cabang Bank Bukopin terdekat.
Penerbitan kartu yang proses transaksinya dilakukan di dalam negeri ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya transaksi antarbank. Kartu Debit GPN Bukopin juga sudah menggunakan teknologi chip, sehingga anti skimming, dan PIN online 6 digit untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi.
Di tahun ini Bank Bukopin juga menyepakati kerja sama dengan Mastercard dalam penyediaan kartu debit Bukopin Mastercard. Fasilitas kartu pembayaran tersebut disediakan untuk nasabah Bank Bukopin di seluruh Indonesia. Peluncuran Kartu Debit Bukopin Mastercard dilakukan di Jakarta pada Kamis (20/9/2018).
Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, dalam rangka mendukung program pemerintah dan Bank Indonesia, Bank Bukopin turut berperan aktif dalam pelaksanaan program National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) atau Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC).
“Penerbitan Kartu Debit Bukopin Mastercard ini merupakan bagian dari implementasi Program SNTC. Melalui program ini, Bank Bukopin merealisasikan program migrasi teknologi kartu debit ke kartu berbasis chip,” ujar Rivan sesuai keterangan tertulis di Jakarta.
Seperti diketahui, Bank Bukopin berdiri pada 10 Juli 1970. Sejalan dengan waktu, Bank Bukopin terus tumbuh dan berkembang hingga masuk ke dalam kelompok bank menengah di Indonesia. Bank Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Mikro, UKM, dan Konsumer serta didukung oleh segmen Komersial.
Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online. Untuk mendukung layanan ke nasabah, Bank Bukopin juga mengoperasikan 861 mesin ATM. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan ATM Prima, ATM Bersama di seluruh Tanah Air.
Sesuai dengan moto ‘Memahami dan Memberi Solusi’, Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabahnya. (Poy)
