Jumat, 19 April 24

Budaya Toron Diprediksi Meningkat

Budaya Toron Diprediksi Meningkat
* TORON : Penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Selat Madura II antre masuk kapal. Jumlah penumpang di penyeberangan Ujung,Surabaya - Kamal, Madura tahun ini diprediksi turun 5% - 8%. (Obessionnews.com/Ari Armadianto)

Surabaya, Obsessionnews – Budaya Toron warga Madura pada musim arus mudik dan balik yang melintasi jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) tahun ini diprediksi meningkat di banding tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai 1.034.000 orang, pada tahun ini diperkirakan mencapai 1.050.000 orang.

“Pemudik yang melintas Suramadu pada Lebaran tahun ini perkiraannya mencapai 1.050.000 orang,” kata Kepala Gerbang Tol Suramadu Suhariono di Surabaya, Rabu (8/7/2015).

Puncak arus mudik, kata dia, diperkirakan terjadi pada H-1 atau sehari menjelang Lebaran, karena tidak sedikit di antaranya yang menunggu kepastian libur kerja. “Pada tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik juga terjadi pada H-1 Lebaran. Tahun ini kami juga perkirakan masih sama,” kata Suhariono.

Terkait strategi pengamanan maupun persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2015, lanjut Suhariono, ada perbedaan signifikan dibandingkan pelaksanaan arus mudik sebelumnya. Faktor utamanya, lanjut dia, yakni pembebasan tarif kendaraan roda CMYK dua, sehingga diyakini tidak ada penumpukan dan kepadatan untuk jalur sepeda motor, sebagaimana terjadi pada tahun sebelumnya.

“Kalau dulu, antrean masuk loket bisa mencapai lebih dari satu kilometer. Tapi sekarang sudah gratis dan kepadatan mungkin sedikit terjadi di atas jembatan. Kami juga telah melakukan skenario mengantisipasinya,” ungkapnya.

Pihaknya, akan fokus terhadap jalur kendaraan roda empat yang mulai tahun ini dibuka tiga loket sehingga bisa meminimalisasi antrean, sekaligus menghadapi lonjakan kendaraan yang diperkirakan meningkat seiring penurunan tarif tiket 35 persen, yakni dari Rp 30 ribu menjadi Rp 19.500.

“Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait, ada penurunan tarif tol khusus Lebaran selama arus mudik dan balik,” ujar Suhariono.

Menurut Suhariono, selain kendaraan roda empat dan golongan I, tarif kendaraan golongan lainnya juga mengalami penurunan, yakni golongan II dari tarif Rp 45 ribu menjadi Rp 29.500, dan kendaraan golongan III dari tarif Rp 60 ribu menjadi Rp 39 ribu.

‎Untuk diketahui, jembatan sepanjang 5.438 meter dan lebar kurang lebih 30 meter itu berdampak pada sektor penyeberangan jalur laut Ujung-Kamal yang berdampak pada penurunan penumpang hingga pendapatan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Cabang Surabaya sampai 80%. Penyeberangan Ujung – Kamal dulu menjadi primadona bagi masyarakat untuk menuju ke Madura saat jembatan Suramadu belum berdiri. ‎(GA Semeru)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.