Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Buah Tangan Haji di Bursa Sajadah

Buah Tangan Haji di Bursa Sajadah
* Pemilik  Bursa Sajadah Heera Syahir Karim Vasandani. (Foto: Edwin/Muslim Obsession)

Jakarta, Obsessionnews.com– Pertama kali memasuki toko Bursa Sajadah di Jakarta, terdapat suasana amat berbeda. Keramahan dari setiap pegawai yang menyapa, juga kenyamanan tempat yang akan membuat setiap pengunjung betah dan ketagihan.

Lantunan ayat suci Alquran begitu tenang menelusup pendengaran. Ruangan ber-AC tentu membuat sejuk badan. Tapi suara tenang saat kalam Allah diperdengarkan lewat pengeras suara, siapa yang tak tenteram?

Bursa Sajadah hadir menjadi ceruk untuk mempermudah para jamaah haji/umrah di Indonesia. Sebab, bangsa yang dikenal ramah ini punya budaya memberi dan berbagi. Para jamaah akan senang jika pulang ke tanah air dengan sejumlah buah tangan untuk keluarga atau kerabat.

Tapi, yang menjadi kendala ialah kuota bagasi yang terbatas hanya 20 kilogram. Selain itu para jamaah haji mau tidak mau harus mencari tempat oleh-oleh di tanah suci. Sedangkan di sisi lain para jamaah haji juga harus fokus dan khusyu beribadah.

Untuk itu hadirlah Bursa Sajadah yang menyediakan oleh-oleh haji/umrah dan pusat perlengkapan Muslim, yang sangat recommended untuk Anda membeli oleh-oleh dan perlengkapan haji maupun umrah.

Bahkan, Anda bisa dari jauh-jauh hari memesan atau membeli sebelum berangkat ke tanah suci. Soal harga, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Saat ini Bursa Sajadah menawarkan banyak diskon hingga 50%. Kualitasnya puas, kantong pun tidak perlu was-was.

Siapa Pemilik Bursa Sajadah?

Banyak yang mengatakan bahwa mempertahankan suatu bisnis lebih sulit daripada memulainya. Hal itu pun dirasakan oleh generasi kedua pemilik Bursa Sajadah, Heera Syahir Karim Vasandani, Namun di situlah justru tantangannya, dan Heera berhasil menaklukkannya.

Di bawah kepemimpinannya Bursa Sajadah semakin berkembang, hingga mampu melebarkan sayap ke kota-kota besar di Indonesia, tak hanya eksis di Bandung, tempatnya pertama kali berdiri pada tahun 2000.

“Awalnya, kita fokus di produk sajadah. Karena sajadah adalah salah satu oleh-oleh haji utama. Mereka berpikir bahwa dengan memberi sajadah dan dipakai shalat, maka amalannya juga banyak,” ujar Heera seperti dikutip Obsessionnews.com dari situs Muslim Obsession.

Tapi kemudian karena banyaknya masukan dari pelanggan, maka dari waktu ke waktu, Bursa Sajadah terus menambah produk dan varian oleh-oleh haji/umrah.

“Alhamdulillah, sekarang produk kita lebih variasi. Saat ini Bursa Sajadah memiliki 10 outlet di sembilan kota, dan kita selalu inovasi produk,” ungkap Heera.

Selain sajadah dan oleh-oleh haji lainnya yang berupa suvenir, Bursa Sajadah juga menyediakan produk makanan yang biasa dijadikan oleh-oleh.

“Kita punya produk makanan yang juga merupakan salah satu homebrand yaitu Arofah. Kita repackaging kurma dengan berbagai rasa seperti cokelat atau keju, juga ada sari kurma, madu, kacang Arab, permen, dan lain-lain,” tutur Heera.

Pengusaha muda nan cantik ini juga ternyata sudah banyak meraih prestasi dan penghargaan. Tak tanggung-tanggung, wanita kelahiran 2 Januari 1979 ini menyabet empat penghargaan di tahun 2018.

Pada Maret 2018, dia meraih penghargaan untuk kategori Best Achiever in Women Entrepreneur Award 2018 dari Obsession Award dan Women’s Obsession Award 2018.

Di bulan April 2018 Heera mendapat penghargaan Inspiring Women Award Winner 2018 dari World Achievement Association dan Kartini Award 2018.

Heera juga terpilih sebagai satu-satunya peserta dari Indonesia dalam Women’s Leadership Seminar 2018 di Hawaii. (Vina/red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.