Kamis, 25 April 24

BTN Pastikan Tetap Solid Kejar Target Bisnis 2019

BTN Pastikan Tetap Solid Kejar Target Bisnis 2019
* Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu saat memberikan keterangan pers. (Foto: dok manajemen)

Jakarta, Obsessionnews.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan perseroan dalam kondisi kinerja yang solid dengan performa perusahaan on the track. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyikapi pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini mengenai perseroan.

“Tidak ada masalah dengan BTN. Saat ini perseroan dalam kondisi baik dengan dukungan manajemen yang solid. Kami berada dalam performa yang on the track sesuai target RBB akhir tahun 2019,” kata Nixon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9/2019).

Nixon menjelaskan pemberitaan yang beredar terkait dengan BTN, cukup mengganggu fokus bisnis perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawab Direksi hasil RUPSLB 29 Agustus lalu. Beberapa nasabah juga menanyakan kebenaran berita tersebut. Perbankan itu adalah bisnis kepercayaan, sehingga pihaknya harus jaga agar bagaimana nasabah itu tetap loyal dan trust kepada BTN.

“Jadi saya harus tegaskan bahwa terkait masalah pemalsuan deposito Bank BTN tersebut telah diputus oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara pidana dan perdata. Bahwa persoalan tersebut saat ini dimunculkan kembali dan dalam pengembangan perkara, silakan proses itu berjalan dan saya meminta semua pihak untuk menghormatinya. Mari sama-sama kita hormati proses hukum itu dengan prinsip-prinsip praduga tidak bersalah,” jelas Nixon.

Ia menegaskan pemberitaan yang beredar merugikan nama baik perseroan. Padahal selama ini perseroan sangat mengutamakan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan bisnisnya. Sejak awal BTN telah bersikap kooperatif untuk menjaga dana nasabah secara proaktif melaporkan terduga komplotan kejahatan perbankan kepada Polda Metro Jaya pada tanggal 21 November 2016.

Proses proaktif BTN ini menyelamatkan sebagian besar dana nasabah. Perseroan juga telah membentuk cadangan risiko operasional yang tercatat dalam laporan keuangan audited BTN sejak tahun 2016. lni menunjukkan Bank BTN sebagai perusahaan berbadan hukum telah patuh dalam menjalankan bisnis secara GCG dan prinsip prudential banking practice.

Terkait proyek bermasalah yang dikutip dalam berita-berita beredar, Nixon menjelaskan sampai dengan saat ini proyek tersebut masih berjalan. Menurut dia, kredit itu diperuntukkan bagi rumah MBR sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah yang mana selama ini BTN mendukung program yang dikelola oleh Kementerian Pupera itu.

“Bisnis tetap harus berjalan. Saya bersama Direksi lainnya memberikan komitmen BTN akan mencapai target sesuai RBB sampai dengan akhir tahun 2019. Namun tetap BTN harus bersikap dalam menjaga nama baiknya,” ujar dia.

Menurut Nixon, perseroan sedang melakukan penjajagan untuk mencadangkan haknya memproses secara hukum dugaan adanya tindakan para pihak yang merugikan nama baik Bank BTN sebagai institusi. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan proses pengembangan lebih lanjut mengenai hal ini.

Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019 tercatat Asset tumbuh 16,68% menjadi Rp312,4 Triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251 Triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Bisnis perseroan tumbuh selama Semester I Tahun 2019  tercermin dari Pendapatan Bunga yang tumbuh sebesar 19,81% secara year on year dari Rp10,67 Triliun  menjadi Rp12,78 triliun. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.