Konferensi pers paparan kinerja BTN. (foto: Prattama)
Rudi
Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali memperlihatkan kinerjanya yang gemilang pada Triwulan I 2013, dimana tercatat adanya pertumbuhan yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun 2012. “Kami bersyukur bahwa Bank BTN dapat mendorong pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga yang tinggi sejak dari awal tahun,” kata Evi Firmansyah, Direktur Bank BTN saat paparan kinerja Bank BTN per 31 Maret 2013 di Jakarta, Kamis (18/04/ 2013).
Ditambahkan Evi, pihaknya sangat optimis bahwa kinerja perseroan yang baik ini dapat terus dipertahankan sehingga mencapai target akhir tahun 2013 sesuai ekspektasi stakeholder. Optimisme perseroan itu didukung oleh tiga langkah strategis yang akan dilakukan perseroan dalam tahun 2013 antara lain Percepatan Bisnis, Peningkatan Pelayanan dan Penerapan GCG.
Dalam paparan kinerja perseroan per 31 Maret 2013 tersebut Bank BTN membukukan Asset sebesar Rp.120,178 Triliun atau tumbuh 31,60% dari posisi yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp.91,317 Triliun. Sementara dari sisi Kredit dan Pembiayaan juga mengalami pertumbuhan dari Rp.66,482 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.88,511 Triliun pada 31 Maret 2013. Pertumbuhan kredit ini mencapai 28,62%. Bank BTN memproyeksikan kredit yang diberikan Perseroan akan terus tumbuh sampai dengan akhir tahun 2013. Perseroan mentargetkan tahun 2013 kredit Bank BTN akan tumbuh sekitar 26%-30%. Kredit dan pembiayaan yang diberikan perseroan tumbuh lebih baik diatas rata-rata pertumbuhan kredit nasional. Bank BTN tetap akan memberikan dukungan pada program Pemeritah dalam bidang perumahan melalui skim FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan). Perseroan tercatat telah memberikan kontribusi secara nasional yang cukup tinggi, yaitu 98% pada tahun 2012. Tahun 2013 Bank BTN menyatakan siap memberikan dukungannya dengan kapasitas yang lebih besar.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga Perseroan tumbuh dari Rp.64,692 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.87,087Triliun pada tahun 2013. Dana Phak Ketiga Bank BTN pada tahun 2013 pertumbuhannya mencapai 34,62%. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga jauh lebih tinggi dibanding kredit yang disalurkan oleh perseroan. Hal ini berdampak pada penurunan LDR (loan to deposit ratio) yang pada 31 Maret 2013 berada dalam rentang ideal menurut Bank Indonesia yaitu 98,19%.
Evi Firmansyah mengakui kinerja Triwulan I 2013 tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan berbisnis di tengah kondisi makro yang belum kondusif. Ada beberapa indikator yang berdampak tetapi tidak signifikan dan itu akan dapat teratasi pada periode berikutnya, tegasnya.
Bank BTN mencatatkan Interest Income pada semester Triwuan I 2013 sebesar Rp.2,523 Triliun atau tumbuh 19,51% dari posisi yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp.2,111 Triliun. Net Interest Income Perseroan tercatat Rp.1,270 Triliun pada Trwulan I 2013 atau lebih baik dari posisi yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp.1,082 Triliun. Net Interest Income ini tumbuh 17,44%.
Oleh karena itu Laba bersih Bank BTN Triwulan I 2013 tercatat sebesar Rp.334 Milyar atau tumbuh lebih baik dibanding posisi yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp.313 Milyar.
Kinerja Perseroan Triwulan I 2013 masih menunjukkan konsistensi Bank BTN pada core business dalam pembiayaan industri perumahan. Porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan share 86,20% dari total kredit yang disalurkan Perseroan selama Triwulan I 2013 sebesar Rp.73,707 Triliun. Sementara sisanya yang sebesar 13,80% atau sebesar Rp.11,804 Triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.
Bank BTN per 31 Maret 2013 telah memiliki 3 Kantor Wilayah, 65 Kantor Cabang, 223 Kantor Cabang Pembantu, 479 Kantor Kas, 50 Unit Usaha Syariah, dan 2.922 outlet Kantor Pos Online. Perseroan juga telah memiliki 1.499 ATM yangtersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan kantor layanan prioritas sebanyak 13 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
