Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor Indonesia September 2014 sebesar USD15,28 miliar atau sekitar Rp184,88 triliun (kurs Rp12.100/USD).
Kepala BPS Suryamin mengatakan, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,87% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Menurutnya, peningkatan ekspor ini didukung komoditas bahan bakar mineral, yaitu batu bara naik 5,73%. Kemudian ekspor lemak dan minyak hewan/nabati berupa minyak sawit mentah tumbuh 4,26%.
“Ekspor untuk September 2014 sebesar USD15,28 miliar. Sementara, untuk total ekspor sepanjang Januari-September 2014 sebesar USD132,71 miliar. Turun 0,93% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Untuk ekspor non migas, lanjut Suryamin, periode Januari-September 2014 sebesar USD109,3 miliar mengalami penurunan sebesar 0,81%.
“Ekspor ini masih didominasi bahan bakar mineral sebesar USD16,2 miliar dan lemak minyak hewan/nabati sebesar USD15,44 miliar,” kata dia.
Pangsa pasar ekspor non migas periode Januari-September 2014 masih didominasi tiga negara besar, yaitu Amerika Serikat sebesar USD11,87 miliar, China sebesar USD12,58 miliar, dan Jepang sebesar USD10,71 miliar.
