Semarang, Obsessionnews – Ratusan warga korban tanah longsor Banjarnegara terpaksa berdiam di aula Sekolah Dasar Negeri dan Taman Kanak-Kanak setempat. Relokasi terpaksa dilakukan lantaran kondisi tanah di lokasi tidak stabil.
Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana menjelaskan petugas masih kesulitan menghilangkan material longsor yang masih menutupi rumah warga. Pasalnya, hujan terus mengguyur lokasi bencana dan membuat kontur tanah terus bergerak.
“Petugas dan relawan jadi was-was untuk membersihkan material longsor,” ujarnya, Sabtu (25/3/2016).
Kondisi tanah tersebut justru membahayakan keselamatan relawan yang bertugas. Pihaknya mengaku, akan segera memanggil ahli guna menentukan penanganan terkait material longsor.
“Makanya besok kita panggil badan geologi ke lokasi bencana untuk mengkaji ulang apakah material longsor itu perlu diangkat atau dibenamkan sekalian,” terang dia.
Saat ini, petugas telah mendirikan dua dapur umum bagi pengungsi bencana longsor di Banjarnegara. “Dua dapur sudah dipakai pengungsi untuk mencukupi kebutuhan makannya tiap hari,” tandasnya. (Yusuf IH)
