Rudi
Peristiwa ledakan bom di arena Boston Marathon, Amerika Serikat pada Senin 15 April 2013, sekitar pukul 14.50 waktu setempat adalah peristiwa yang tak terlupakan, tidak hanya bagi para peserta lomba lari tersebut tapi juga oleh warga negeri Paman Sam bahkan dunia. Peristiwa ini telah memunculkan banyak berita dan cerita yang berkembang. Tak terkecuali berita dan cerita tentang ‘Boston Marathon’ itu sendiri yang tak kalah menarik untuk diketahui.
Boston Marathon tak sekadar lomba lari marathon. Pesta olahraga lari terkemuka di dunia ini adalah ajang tahunan tertua yang mengambil tempat di beberapa kota di Greater Boston, sebelah timur Massachusetts. Dimulai pada 1897, lomba ini sejatinya juga sebagai bagian memeringati Hari Pahlawan AS yang jatuh di Senin ketiga April.
Wewenang penyelenggaraan ajang ini dipegang Boston Athletic Association (BAA). Dalam lomba ini pula, para pelari amatir dan profesional dari seluruh dunia bersaing menantang medan berbukit New England dan berbagai cuaca untuk maraih kemenangan.
Setidaknya, lomba ini ditonton oleh sekitar 500.000 orang setiap tahunnya, sehingga menjadi ajang olah raga paling banyak dilihat di New England. Awalnya, Boston Marathon hanya ajang lokal, tapi karena popularitasnya telah menarik perhatian banyak pelari dari seluruh dunia dan terlebih lagi semua orang digratiskan mengikuti ajang ini maka membludaklah pengunjung dan penonton event ini. Tapi belakangan,lomba ini juga dijadikan arena sosial untuk penggalangan dana.
Daya tarik acara ini terbukti dari kemampuannya menarik rata-rata sekitar 20.000 peserta untuk ikut berlomba. Pada 2011 saja, ada 26.895 orang yang terdaftar sebagai peserta. Padahal, pada awalnya, ajang balap lari yang terinspirasi dari sebuah lomba maraton yang pertama kali sukses diadakan kala Olimpiade Musim Panas 1896 itu hanya diikuti 18 peserta pada 1897. Boston Marathon kini menjadi satu dari enam perhelatan akbar maraton di dunia, bersama lomba sejenis di Tokyo, London, Berlin, Chicago, dan New York City.
Mau tahu apa yang membuat Boston Marathon ini menarik? Salahsatunya karena marathon massal ini memiliki kesulitan yang cukup menantang. Peserta harus melewati delapan kota besar dan kecil di Massachusetts, yakni Hopkinton, Ashland, Framingham, Natick, Wellesley, Newton, Brookline, dan Boston kemudian melewati perbukitan Newton yang memuncak di Heartbreak Hill dekat Boston College dan berakhir di Lapangan Copley, di samping Perpustakaan Negeri Boston. Tak heran, meskipun sulit, tak sedikit kalangan elit dari berbagai negara ikut ambil bagian dalam event ini. Di Indonesia sendiri, sejumlah pengusaha papan atas kerap mengikuti lomba lari ini, disebut-sebut Anindya Bakrie, Sandiaga Uno, dan Jerry Ng, Dirut Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang kebetulan ikut dalam Boston Marathon 2013 ini. (dari berbagai sumber).
