Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Bongkar! Ada Dana 3.000 Triliun Milik WNI di Singapura

Bongkar! Ada Dana 3.000 Triliun Milik WNI di Singapura

Banda Aceh, Obsessionnews – Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin ST, mengungkapkan beberapa temuannya bahwa dari data yang dia miliki, ada dana sebesar Rp3.000 triliun tercatat milik para warga Indonesia yang disimpan di bank-bank yang ada Singapura. Uang sebanyak itu setara dengan 2 tahun APBN kita.

“Yang kita pertanyakan sekarang adalah bersumber dari manakah simpanan tersebut, apakah pencucian uang? Apakah itu hasil kongkalikong di Republik ini kemudian disimpan di Singapura? Atau memang hasil bisnis atau dagangan para pengusaha yang berasal dari Indonesia? Tapi yang pasti, ada dana 3.000 T yang tersimpan di Singapura,” ungkap Jamaluddin kepada Obsessionnews, Rabu malam (22/4/2015).

“Kami berharap, bila dana itu benar-benar berasal dari pencucian uang atau kong kali kong para penguasa negeri atau daerah, cukuplah… Jangan sampai hancur kali bangsa ini,” tandas Jamaluddin yang juga Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Aceh.

Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin, ST
Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin, ST

Ia pun membeberkan adanya berbagai indikasi yang memungkinkan terjadi terkait dana tersebut. Karena ini merupakan sistem yang sangat klasik, dana berasal dari pemerintah Indonesia kemudian ditarik dengan berbagai alasan, projek-projek siluman, setelah proyek selesai dana pun tersisa melimpah, kemudian disimpan di Negara ‘Singa’ itu,

“Sudahlah… jangan lagi seperti itu, lakukanlah yang terbaik untuk bangsa ini, khususnya para sahabat-sahabat kita yang hari ini dipercaya oleh rakyat Indonesia jadi pemimpin. Jadilah pengabdi pada Republik ini. Kita ikhlaskan dan wakafkan sisa hidup kita sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab masing-masing!” seru Jamaluddin.

“Kami sangat meragukan dana tersebut merupakan simpanan para pengusaha, karena menurut pengalaman para pengusaha tidak akan menyimpan dana di Bank dalam jumlah besar, malah kalalu bisa uang yang ada di Bank dikelola oleh pengusaha untuk perputaran usaha, maka menurut hemat saya dana 3.000 T tersebut bukan merupakan hasil simpanan para pengusaha,” ungkapnya pula.

Kota Singapura

Ketua KNPI Aceh ini menghimbau dan mengharapkan yang terbaik untuk bangsa karena bangsa kita sudah mulai menua, kita harus punya mimpi menjadi Negara maju. “Janganlah terjebak selalu dengan dinamika-dinamika Negara berkembang yang mana sangat tinggi KKN yang terjadi dan sangat rendah dalam profesionalisme,” tutur Jamaluddin.

“Kita harus bisa berbenah, kalau tidak kita jangan pernah bisa bermimpi menjadi Amerika, jangan berhayal menjadi Jerman. Kita berharap pemuda dan para kepercayaan Pemerintah lihat lah Negara maju sekarang, jangan lihat Negara itu saat ini lihatlah beberapa puluh tahun kebelakang, lihat Amerika 85 tahun yang lalu, China cukup lihat 20 tahun yang lalu, Singapore 25 tahun yang lalu dan Malaysia tidak harus 25 tahun yang lalu. Jangan jadikan teritorial menjadi alasan, lihatlah Negara China dan India sebagai perbandingan,” paparnya. (Agung Sanjaya)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.