Rabu, 24 April 24

Bonek Janji Berantas Gangster Surabaya karena Sudah Kelewatan

Bonek Janji Berantas Gangster Surabaya karena Sudah Kelewatan
* Suporter Persebaya, Bonek. (goal.com)

Onsessionnews.com— Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengultimatum keberadaan gangster yang meresahkan warga Kota Pahlawan belakangan ini. Bonek mengaku siap memerangi para gangster dan memberantasnya.

Hal itu diungkapkan oleh akun Instagram official Bonek Tribun Utara @greennord.27, dan dibenarkan oleh salah satu tokoh perwakilan mereka.

“Bonek juga bagian dari masyarakat Surabaya yang mencintai kotanya, yang ingin kotanya itu kondusif, aman, tanpa dirusuhi oleh bocil-bocil gangster ini,” kata salah satu perwakilan Bonek, yang tak mau disebutkan namanya seperti dilansir CNN Indonesia, Minggu (4/12/2022).

Menurutnya, hal ini dilakukan Bonek usai mendapatkan laporan dari sejumlah masyarakat dan anggotanya sendiri yang jadi sasaran serangan para gangster, beberapa hari lalu.

“Banyaknya masuknya laporan di teman-teman Bonek, anggotanya ada yang kena, dibacok oleh gangster ini. Karena banyak laporan dari teman-teman media juga, gangster ini udah kelewat batas, dan meresahkan,” paparnya.

Bonek sepakat untuk memerangi aksi brutal gangster ini, Hal tersebut, menurutnya, juga merupakan bagian pengabdian Bonek kepada kotanya.

“Teman-teman Bonek juga mengamini ini bagian dari pengabdian Bonek kepada kotanya, artinya gangster ini budaya yang tidak perlu di Kota Surabaya,” tandanya.

Nantinya Bonek akan dengan senyap melakukan penjagaan di wilayahnya masing-masing yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. Jika ditemukan gerak-gerik mencurigakan dari gangster, maka mereka akan mengambil tindakan.

Mereka akan menangkap para gangster itu, kemudian menyerahkannya ke pihak kepolisian. Bonek berjanji tak akan main hakim sendiri.

“Pihak keamanan mungkin tahu ini, saya harap teman-teman tidak main hakim sendiri, misalkan ada yang ketangkap atau kepegang Bonek diserahkan ke pihak keamanan,” kata dia.

Termasuk, jika ditemukan ada Bonek sendiri yang terlibat menjadi anggota gangster, maka pihaknya tak akan pandang bulu, dan pasti akan menindaknya juga.

“Kami tidak peduli itu Bonek atau siapapun yang bikin rusuh Kota Surabaya, kami memeranginya. Bonek tidak ada ciri khas menjadi gangster, teman-teman sepakat kalau Bonek bukan pelaku gangster. Tapi kalau ada Bonek yang menjadi gangster, kami perangi juga,” tegasnya.

Sementara itu patroli bersama Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (3/11) hingga Minggu (4/11) dini hari berhasil menangkap 12 remaja diduga anggota gangster. Beberapa pucuk senjata tajam diamankan.

Dalam patroli ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling langsung menggunakan sepeda motor menyambangi sejumlah wilayah rawan gangster dan tawuran seperti di Merr, Keputih hingga Jalan Kenjeran, di sambanginya.

Tujuh orang pertama diamankan di jalan Kenjeran tepatnya di depan RS Mitra Keluarga. Saat digeledah mereka kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

Kemudian untuk lima orang lainnya, diamankan di Jalan Kenjeran depan Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Penangkapan itu, berawal ketika anggota LPMK Kelurahan Gading, curiga ada pemuda kumpul-kumpul, saat ditanya oleh pihak kelurahan, mereka tidak mengaku, namun ketika kendaraannya digeledah, ternyata benar terdapat sebuah sajam.

Eri bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung mengamankan dua kelompok pemuda tersebut. Mereka digelandang ke Polrestabes Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yusep Gunawan mengatakan dari 12 orang yang telah diamankan, mereka akan didalami keterlibatannya dalam kelompok gangster.

Sedangkan bagi beberapa remaja yang kedapatan membawa senjata tajam, mereka akan diproses hukum dan dikenai undang-undang darurat tentang senjata tajam.

“Untuk proses, baik untuk yang membawa sajam kepemilikan sudah pasti, undang-undang darurat kita akan berlakukan yaitu kepemilikan senjata tajam,” kata Yusep.

Yusep berjanji, patroli dan penindakan terhadap gangster ini bukan hanya dilakukan sekali saja. Kepolisian akan rutin melakukan patroli agar tidak ada lagi gangster yang meresahkan masyarakat Surabaya.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak rela bila kota ini menjadi tidak nyaman karena ulang para gangster.

“Ayo bangun semuanya, kami tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya,” ungkapnya. (CNNIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.