Seorang remaja digigit buaya di komunitas terpencil yang dilanda banjir di Northern Territory (NT) Australia.
Pihak berwenang mengatakan bocah laki-laki berusia 17 tahun itu menderita “luka ringan di kakinya” dan dirawat di klinik setempat.
Dilansir BBC, Jumat (3/3/2023), Menteri pemerintah daerah Chansey Paech mengatakan kepada ABC News bahwa orang-orang harus tetap “bijaksana terhadap buaya”, dengan buaya dipindahkan dari sungai yang banjir setelah hujan lebat.
Angkatan Pertahanan Australia berada di wilayah tersebut membantu mengevakuasi orang.
Mr Paech mengatakan sekitar 700 orang, termasuk 35 dengan kebutuhan medis, telah diterbangkan dari Kalkarindji, sekitar 770 km (478 mil) selatan Darwin, setelah Sungai Victoria meluap.
“Pertahanan Australia telah memberi kami tiga pesawat besar – dua C130 dan satu C27 – dan mereka bekerja untuk menerbangkan pengungsi ke Katherine,” tweetnya, mengacu pada sebuah kota di NT.
Seorang juru bicara Mr Paech mengatakan banjir besar membawa risiko tambahan dari buaya.
“Saat sungai meluap, mereka ada di mana-mana”, katanya kepada BBC.
Orang yang dievakuasi akan ditempatkan di bekas fasilitas karantina Covid, Howard Springs, dan anak-anak akan dapat bersekolah di sekolah setempat, kata para pejabat.
Wilayah tersebut mengumumkan keadaan darurat untuk empat daerah terpencil minggu ini karena hulu Sungai Victoria mencapai tingkat banjir besar.
Pengawas Darurat Daniel Bacon mengatakan jalan ke sejumlah komunitas terpencil tetap terputus dan mendesak orang untuk menjauh.
“Kami terus mengingatkan semua orang bahwa jika banjir; lupakan saja.”
Biro Meteorologi mengatakan Sungai Victoria telah mencapai ketinggian 14 meter di Kalkarindji, tetapi sekarang sedang surut. (Red)
