Jumat, 2 Juni 23

BNPB dan BPPT Siapkan Hujan Buatan Atasi Bencana Asap

BNPB dan BPPT Siapkan Hujan Buatan Atasi Bencana Asap

Imar

Jakarta-Untuk mengatasi bencana asap yang mengganggu Singapura, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan dana Rp 25 milyar melalui dana siap pakai BNPB untuk melakukan hujan buatan. Hujan buatan ini dilakukan BNPB bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT).

“BNPB bersama BPPT akan menggelar hujan buatan ketika diperlukan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan. BNPB sebagai koordinator dan BPPT sebagai pelaksana dari hujan buatan tersebut. Waktu pelaksanaan tergantung dengan kebutuhan di lapangan,”kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Berdasarkan pantauan hotspot tanggal 18 Juni 2013 berdasarkan data satelit NOAA18 di Kementerian Kehutanan, jumlah hotspot di Riau 148 titik, Jambi 26 titik, Kalbar 22 titik, Sumsel 6 titik, dan Sumbar 5 titik. Hotspot juga terjadi di negara lain seperti Malaysia 8 titik, Thailand, Lao PDR, Vietnam, Cambodia 29 titik, dan Myanmar 17 titik.
“Jumlah tersebut belum dikategorikan besar jika dibandingkan puncak kemarau yang seringkali mencapai ribuan titik,”jelasnya.

Sutopo mengungkapkan jumlah luasan lahan gambut terbakar di Riau mencapai 850 ha. Luas yang sudah dipadamkan 650 ha dengan jumlah personil 105 orang. “Sampai saat ini upaya pemadaman masih berlangsung,”ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan fenomena terjebaknya kabut asap di wilayah Singapura, meskipun jumlah dan luas hotspot relatif kecil, disebabkan pengaruh dari anomali cuaca. “Munculnya pusat-pusat tekanan rendah merubah sirkulasi massa uap air. Hal ini mngakibatkan terjadinya bencana asap yang tidak mengikuti pola umum,”ungkapnya.

Sebelumnya, Menkokesra telah melakukan rapat koordinasi penanganan bencana tersebut bersama kementerian/lembaga (K/L). Inpres No 16 Tahun 2011 tentang pengendalian kabakaran hutan dan lahan telah mengatur tupoksi masing-masing K/L. Citra satelit cuaca dari BMKG secara rutin didistribusikan kepada Gubernur dan K/L sebagai dasar antisipasi.

Selain itu, Kemenhut telah menggerakkan manggala agni untuk pemadaman setiap ada laporan hotspot. Polri melakukan upaya antisipasi dan tindakan penegakan hukum kemungkinan adanya pelaku kebakaran.

Bahkan, Mendagri menginstruksikan kepada Gub/Bupati/Walikota agar segera mengambil upaya taktis mengatasi kabut asap. Kemenlu akan menyelenggarakan pertemuan tim teknis Indonesia-Singapura pada 20 Juni 2013 untuk kerjasama penanggulangan bencana asap.

“Perlu ada komitmen bersama antara berbagai pihak agar masalah kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan bencana asap tidak berulang setiap tahun. Kunci utamanya adalah bagaimana agar pihak-pihak yang melakukan aktivitas pembakaran lahan dan hutan mampu mengendalikan kebakaran tersebut,”pungkasnya.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.