Rabu, 17 April 24

BNP2TKI Tagih Pencairan Asuransi TKI Korban Mina ke Bin Laden

BNP2TKI Tagih Pencairan Asuransi TKI Korban Mina ke Bin Laden

Jakarta, Obsessionnews – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) segera menagih pencairan asuransi tioga orang TKI yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji kepada perusahaan Bin Laden. Tiga orang TKI yang meninggal saat korban tragedi Mina pada 24 September 2015 lalu itu berstatus sebagai karyawan Bin Laden.

Di Indonesia, ketiga TKI itu juga mendapatkan santunan dari konsorsium TKI yaitu Akhmad Jamhuri, Wartoyo Usman, dan Asdinur Bin Sanurih.
“Kami akan mengirimkan pejabat BNP2TKI ke Arab Saudi. Saya pun akan ke Arab Saudi pada bulan November jika tidak sampai cair,” ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid ketika memfasilitasi pemberian santunan kepada keluarga tiga korban di Jakarta, Rabu (6/10/2015).

Nusron menjelaskan, BNP2TKI memfasilitasi pengurusan asuransi TKI ini lebih cepat dari prosedur yang biasanya dilalui 1 bulan. Turut hadir Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Dumoli Pardede, Direktur Operasional Konsorsium asuransi Jasindo, Sahata L Tobing dan Direktur Utama Konsorsium Asuransi Mitra TKI, Mashudi.

Data BNP2TKI mencatat ketiga TKI tersebut Akhmad Jamhuri, Nomor Paspor: A 6513810, beralamat di Jalan Baledono, RT/RW 004/008, Purworejo, Jawa Tengah dan berangkat melalui PT Tifar Admanco. Kedua, Wartoyo Usman, dan Asdinur Bin Sanurih, nomor Paspor: B 0020524, beralamat di Jl. Cililitan Besar, Gg Murni II No 18, RT/RW: 12/01, Kel Makasar, Kec Makasar, Jakarta Timur dan berangkat melalui PT Amil Fajar Internasional. Ketiga, 3. Asdinur Bin Sanurih, nomor Paspor: A 9386574, beralamat di Jln. Karya Utama, RT/RW: 03/06, Kel Srengseng, Kec Kembangan, Jakarta Barat, dan berangkat melalui PT. Tifar Admanco.

Menurut Nusron, semenjak mendapatkan informasi dan kepastian mengenai identitas TKI yang menjadi korban Peristiwa Mina tersebut, BNP2TKI langsung berkoordinasi dengan keluarga serta PPTKIS yang memberangkatkannya untuk penanganan lebih lanjut termasuk hak-haknya saat bekerja, dan hak asuransinya.

“Dua TKI berasal dari Konsorsium asuransi Jasindo, Akhmad Jamhuri, Wartoyo Usman adapun Asdinur Bin Sanurih dari Konsorsium Asuransi TKI Mitra TKI,” tandas Kepala BNP2TKI.

Selain ketiga identitas korban TKI yang sudah ditemukan ini, BNP2TKI juga masih terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri terkait dengan nama-nama lain yang belum ditemukan. BNP2TKI sudah mengkroscek nama-nama berdasarkan identitas TKI yang melakukan ibadah haji. Namun, BNP2TKI belum bisa menyampaikan nama-nama lainnya tersebut karena masih menunggu kepastian identifikasi dari pihak Kementeria Luar Negeri.

“Ini sudah menjadi kewajiban BNP2TKI, setiap ada hal yang menyangkut nasib TKI untuk memberikan perlindungan dan memastikan hak-haknya terpenuhi,” papar Nusron.

Informasi tentang kabar meninggalnya TKI diperoleh dari Tim dari KJRI Jeddah dan Tim Haji (PPIH Arab Saudi) yang telah melakukan penelusuran di RS. Al Muasisim, RS darurat untuk penyimpanan jenazah. Diperoleh informasi bahwa diantara korban meninggal saat peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis, 24 September 2015 terdapat tiga orang WNI yang merupakan TKI yang tercatat bekerja di perusahaan Bin Laden. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.