Sabtu, 20 April 24

BNN Tangkap 9 Tahanan yang Kabur, Satu Buron

BNN Tangkap 9 Tahanan yang Kabur, Satu Buron

Jakarta, Obsessionnews – Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya berhasil menangkap sembilan dari 10 tahanan yang telah melarikan diri dari penjara BNN pada bulan Maret lalu. Kesembilan orang tersebut ditangkap di tempat yang berbeda-berbeda bersama empat orang lain yang membantu tahanan melarikan diri.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Deddy Fauzi mengatakan, tahanan bernama Husen ditangkap di Jombang, Jawa Timur. Penyidik juga menangkap istri Husen, Farida dan adik ipar Husen, Yuda. Mereka dianggap telah membantu Husen melarikan diri.

Tahanan bernama Hasan Basri dan Samsul Bahri ditangkap di Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (4/4/2015). tahanan bernama Apip Apriansyah ditangkap di Jakarta. Ia disebut menyerahkan diri. Tahanan bernama Harry Radiawan ditangkap di sebuah rumah kosan di Bekasi.

Sementara dua tahanan ditangkap di Pemalang Jawa Tengah, mereka adalah bernama Franky dan Erick. Keduanya telah menyewa rumah. Namun, penyidik ‎keburu menangkapnya. Sedangkan tahanan pernama Hamdani dan Abdullah ditangkap di Malaysia.

“Utang BNN sudah kami bayar, yang melarikan diri 10, 9 sudah kami tangkap. Yang membantu pun itu sudah kami tangkap,” ujar di Kantor BNN, Jakarta, Sabtu (9/5/2015).

Jeruji tahanan BNN digergaji

Adapun satu tahanan yang belum berhasil ditangkap adalah Usman Rauf. Deddy mengatakan, sebelum berpencar, para tahanan yang kabur itu sempat bersama-sama pergi ke arah Cilincing, Jakarta Utara. “Berangkat sama-sama dari Cilincing, Jakarta Utara,” ujar Deddy.

Sebelumnya para tahanan ini kabur dengan cara menjebol tembok kemudian melompat pagar secara bersama. Mereka adalah tahanan narkoba dari jaringan Aceh yang telah membawa narkoba jenis sabu seberat 77,3 kilogram pada 15 Februari 2015.‎ Kesembilan orang itu ditangkap di Pemakaman San Diego Hills. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.