Gia
Jakarta- Badan Narkotika Nasional (BNN) dukung adanya lembaga rehabilitasi yang didirikan masyarakat. Pasalnya Pecandu narkoba jumlahnya semakin meningkat. “Pendirian tempat-tempat rehabilitasi adalah upaya komprehensif yang sangat berguna untuk menekan tingkat penyalahgunaan zat psikotropika,” ujar Deputi rehabilitasi BNN Kusman Suriah Kusuma di Amazing Hotel, Jakarta, Jumat (17/5).
Menurut dia, upaya-upaya komprehensif melalui terapi narkoba adalah sangat baik karena akses perawatan tersebut bisa membuat kecanduan masyarakat menurun. Dengan penandatnganan MoU (Nota Kesepahaman) BNN bersama Lembaga Rehabilitasi Adiksi berbasis masyarakat ini, kami akan selalu mendukung lembaga tersebut. Yang nantinya akan sangat membantu tugas BNN.
Lembaga rehabilitasi pelayanan terhadap pencandu narkoba kata dia diikuti dengan pembinaan yang intensif terhadap lembaga rehabilitasi oleh masyarakat akan memberikan pelayanan yang baik.“Kita akan berikan pembinaan. Karena itu bisa membuat kerja lembaga rehabilitasi masyarakat tersebut menjadi lebih maksimal nantinya,” terang dia.
Dalam kesempatan itu Kusman juga menandaskan langkah paling strategis menekan penyalahgunaan narkoba adalah memberikan layanan rehabilitasi bagi empat juta penyalahguna narkoba secara serempak. Namun, tempat rehabilitasi di Indonesia belum cukup memadai, untuk melayani penyalahguna narkoba sebanyak itu.“Salah satu sektor yang dapat mendukung upaya pemulihan pecandu atau penyalahguna narkoba adalah lembaga rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat, yang mengusung program One Stop Centre (OSC), Community Based Unit (CBU), dan Out Reach Centre (ORC),” tuturnya.13 rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat yang melakukan nota kesepahaman dengan BNN adalah tiga lembaga berbasis OSC, delapan CBU, dan dua ORC. (rud)
