Gia
Jakarta-Bank Negara Indonesia (BNI) terus melakukan berbagai cara untuk menjaga kesetiaan nasabah. Untuk itu, BNI melakukan Kerja Sama Pelayanan Autodebet dan Cash Management dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) di Gedung BNI, Selasa (31/7). Menurut Direktur Retail and Consumer Banking BNI Darmadi Sutanto penyediaan pembelian reksa dana MAMI melalui BNI Autodebet dapat membantu peningkatan pendapatan berbasis biaya (fee based income) dan kesetiaan nasabah (customer loyalty). “Selain itu, kami ingin memperkuat sinergi dan daya saing kami di tengah perbankan lainnya,” ujar Darmadi.
Reksa dana lanjut Darmadi telah menjadi alternatif investasi yang populer bagi masyarakat Indonesia. Sebab itu, kerja sama dengan MAMI dapat memudahkan akses nasabah BNI yang ingin berinvestasi secara teratur di reksa dana MAMI.“MAMI merupakan perusahaan manajer investasi pertama yang menggunakan layanan BNI Autodebet,” ungkap Darmadi.
Selain melalui autodebet ATM BNI, pembelian produk reksa dana tersebut dapat dilakukan melalui layanan e-banking BNI, yaitu internet banking dan SMS banking. Hingga Juni 2013, transaksi autodebet BNI mencapai 790 ribu transaksi dengan nominal Rp 65 miliar.
Sedangkan jumlah transaksi SMS banking BNI mencapai 41.500 transaksi dengan nominal Rp 4,7 triliun, serta transaksi internet banking BNI mencapai 3 juta transaksi dengan nilai Rp 14 triliun.
Sementara itu, Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, penyediaan cash management untuk MAMI dapat membantu perusahaan tersebut untuk memantau operasionalnya dengan cepat dan efisien. Dia menegaskan, layanan cash management BNI selalu disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan nasabah.
Presiden Direktur Manulife Asset Management Indonesia Legowo Kusumonegoro mengatakan, secara nasional, saat ini baru terdapat sekitar 220 ribu orang yang berinvestasi di reksa dana, dibandingkan 250 juta penduduk Indonesia. Sebab itu, peluangnya masih sangat besar untuk memasarkan produk reksa dana. Hingga kuartal I-2013, dana kelolaan MAMI telah mencapai Rp 43,9 triliun. Sedangkan hingga Juni 2013, total aset BNI telah mencapai Rp 343,79 triliun.