Obsessionnews.com - Mundurnya mantan Wali Kota Bogor Bima Arya pada Pilgub Jabar menandakan Cagub Dedi Mulyadi bakal bersanding dengan kader Golkar sebagai cawagub. Sekjen PAN Eddy Soeparno mengamini hal itu. Menurut Eddy, PAN sudah berkomitmen mengusung pasangan cagub-cawagub yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Bima menyadari sikap partai dalam menghadapi kontestasi di Jabar dan Jakarta. Baca juga:Golkar Usung Dedi di Jabar, RK di Jakarta, KIM Plus Mulai Mengancam "Mungkin dengan membaca keputusan partai demikian, Kang Bima berpandangan bahwa baiknya tidak meneruskan lagi, kiprahnya, ikhtiarnya untuk di Pilgub Jabar," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/8). Pernyataan Eddy mengonfirmasi penegasan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut, Dedi Mulyadi bakal berpasangan dengan kader beringin. Namun siapa kandidatnya, belum diumumkan. Dia juga mengakui Gerindra-Golkar telah emiliki kesepakatan untuk mengusung cagub-cawagub untuk Jabar. Bahkan keputusan tersebut disebut sudah menjadi kesepakatan kolektif KIM. Baca juga:Pilgub Jabar: PDIP Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan menegaskan keputusan mengusung Dedi Mulyadi merupakan kesepakatan internal koalisi. Dia juga menyinggung, Wakil Ketua DPRD Jabar Ade Ginanjar potensial untuk diusung mendampingi Dedi. Dedi yang pernah menjabat Bupati Purwakarta mengapresiasi keputusan Bima Arya. Sekalipun mundur, Bima tetap menegaskan posisinya sebagai pendukung Dedi. “Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran DPP PAN, kepada yang terhormat Pak Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno dan terkhusus saya ucapkan terima kasih pada sahabat tercinta Kang Bima Arya yang telah mengumumkan dukungannya terhadap diri saya untuk menjadi Cagub Jabar 2024-2029,” kata Dedi. Keputusan Bima mundur disampaikan melalui konferensi pers pada Rabu (7/8). Dia mengaku legowo menerima keputusan partai. “Dengan siapapun Kang Dedi berpasangan, kami akan tetap mendukung. Dari informasi, Kang Dedi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar," ujarnya. (Antara/Erwin)