Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Bima Arya : Lembaga Survei Boleh Memihak, Asal Bertanggung Jawab

Bima Arya : Lembaga Survei Boleh Memihak, Asal Bertanggung Jawab

Jakarta – Politisi Partai Amanat Nasional, Bima Arya menilai tidak ada salahnya jika lembaga-lembaga survei memihak salah satu pasangan calon Presiden. Namun, asalkan lembaga tersebut melakukan survei atau quick count sesuai dengan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Sekarang saya lihat semua lembaga survei itu sudah tidak independen, hampir semua memihak. Tidak ada yang salah selama bisa mempertanggungjawabkan secara metodologi,” ujar Bima di gedung KPK, Jakarta, Senin (14/7/2014).

Bima mengatakan bahwa hitung cepat sebenarnya bertujuan mengantisipasi kecurangan dalam pemilihan umum. Akan tetapi quick count atau hitung cepat tersebut harus dilakukan oleh lembaga yang kredibel dan transparan, baik metodenya maupun dananya.

Bima yang juga Wali Kota Bogor itu mengaku prihatin karena masyarakat seolah terbelah dua mengenai perbedaan hasil quick count. Bima pun meminta masyarakat bersabar menunggu hasil perhitungan suara resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia juga menyerahkan kepada masyarakat untuk bisa menilai lembaga survei mana yang kredibel dan mana yang tidak kredibel melalui rekam jejaknya selama ini. “Saya tidak usah sebut satu persatu lembaganya, tapi silahkan warga bisa melihat rekam jejaknya ke belakang, mana yang bisa dipercaya,” katanya.

Perbedaan hasil quick count pilpres 2014 yang dilakukan sejumlah lembaga survei menuai kontroversi. Delapan dari 12 lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count dalam Pemilu Presiden 2014 menyebut pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang pemungutan suara.

Sebaliknya, empat lembaga survei lain mendapatkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pemenang. Delapan lembaga survei itu adalahLitbang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, CSIS, Radio Republik Indonesia, Saiful Mujani Research Center, dan PolTracking Institute.

Sementara itu, empat lembaga survei yang mendapatkan hasil kemenangan bagi Prabowo-Hatta adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia. (Has)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.