Jumat, 19 April 24

Biadab!!! Ketua Komisi I DPR Kutuk Keras Pelaku Bom Kampung Melayu

Biadab!!! Ketua Komisi I DPR Kutuk Keras Pelaku Bom Kampung Melayu
* Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras pelaku tragedi bom di Kampung Melayu, dan harus ada upaya mencegah dini agar teror tak terulang

“Biadab!!!” tegas Kharis ketika dihubungi Obsessionnews.com. Kamis (25/5), menyikapi ledakan bom yang terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam, tepatnya dari sekitar halte bus Transjakarta di situ.

Kharis mengungkapkan, setiap teror bom selalu menyisakan duka yang jelas tak terelakkan bagi korban dan keluarganya.

“Belasungkawa pun sudah selayaknya turut kita sampaikan beserta dukungan untuk keluarga para korban. Duka yang paling dalam untuk semua polisi yang gugur serta seluruh korban, kami bersama korban dan keluarga,” ujar Kharis.

Ia menambahkan kita orang Indonesia tidak boleh ada sedikitpun ketakutan lagi dan termakan teror pelaku.Oleh karena itu kita harus bersatu dan bersama membangun kesadaran bahwa teror adalah musuh kita.

Anggota DPR RI asal Solo ini berharap hadirnya sinergi antar lembaga untuk menganalisis penyebab serta mengasup rekomendasi kebijakan secara utuh.

“Saya akan melihat perlu tidaknya peran serta mitra-Komisi I, baik BIN, TNI, dan Kemlu dalam hal dugaan adanya kaitan antara insiden di Kampung Melayu dengan kejadian di Manchester, Inggris dan Marawi, Filipina terbaru” jelas Kharis.

Seperti diketahui dua ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) sekitar pukul 21.00 malam. Serangan bom tersebut menewaskan tiga polisi. Ketiga polisi tersebut adalah Bripda Taufan, Bripda Ridho, dan Bripda Adi Nata.

Selain itu lima polisi dan lima warga terluka.

Aksi bom Kampung Melayu itu diduga dilakukan dua orang. Kedua terduga pelaku itu tewas di lokasi kejadian. (ARH)

Secara khusus Komisi I berharap meningkatnya kapasitas deteksi dan peringatan dini dari aparat intelijen ditingkatkan sekaligus kapasitas cegah tangkal dini aparat keamanan terutama di pusat keramaian warga.

“Ini tidak bisa diterima. Aparat keamanan harus mengungkap identitas pelaku dan aktor pemikir di balik aksi pemboman tersebut tanpa mengaitkannya dengan agama tertentu karena ini kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegas anggota Fraksi PKS DPR ini.

“Saya mengutuk keras aksi pemboman tersebut. Bagaimanapun dan apapun motif pelaku melakukan aksi tersebut merupakan aksi penistaan terhadap kemanusiaan. Apalagi pemboman dilakukan saat umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan” jelas Kharis menutup keterangannya.

Seperti diketahui dua ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) sekitar pukul 21.00 malam. Serangan bom tersebut menewaskan tiga polisi. Ketiga polisi tersebut adalah Bripda Taufan, Bripda Ridho, dan Bripda Adi Nata.

Jenazah Brigadir Taufan korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur dibawa ke RS Polri di Kramatjati, Jakarta Timur. Kamis (25/5/2017). (Foto: Kompas.com)

Selain itu lima polisi dan lima warga terluka.

Aksi bom Kampung Melayu itu diduga dilakukan dua orang. Kedua terduga pelaku itu tewas di lokasi kejadian. (ARH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.