
Semarang, Obsessionnews – Bank Indonesia menyebut hasil survei konsumen terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berada pada level pesimis. Sebagaimana Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Agustus 2015 menurun 6,5 point menjadi sebesar 117,8.
Kepala Perwakilan BI wilayah Jateng-DIY Iskandar Simorangkir menerangkan faktor pelemahan IKK disebabkan penurunan pada komponen pembentuk yakni Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) sebesar 108,1 pon. Sedangkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menurun dari 7,3 poin menjadi sebesar 127,4 poin.
“Kondisi ekonomi Jateng melemah dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih berada dalam level optimis,” kata dia dalam keterangan pers diterima obsessionnews.com, Rabu (9/9/2015).
Pelemahan IKK terjadi di kota Solo, Semarang, Tegal dan Purwokerto. Masing-masing tercatat menurun sebesar 3,8 point, 8,1 poin dan 13,2 poin dari bulan sebelumnya. Sementara itu, IKK kota Purwokerto justru meningkat 12,2 poin.
Pihaknya memprediksi tekanan kenaikan harga bakal melambat pada bulan November mendatang. Meski begitu, diindikasi dari indeks ekspetasi harga yang turun 15,3 poin menjadi 167,7 poin. “Penurunan tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada semua kelompok komoditas, antara lain perumahan, listrik, gas dan bahan bakar sandang (turun 24,1 poin). Juga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau,” ujar dia.
Tak hanya itu, harga barang dan jasa secara umum juga akan mengalami penurunan.
“Indeks ekpektasi harga dalam enam bulan mendatang akan menurun menjadi 178,9 atau turun 5 poin. Perkiraan penurunan tekanan harga 6 bulan mendatang dipengaruhi pula oleh permintaan yang kembali normal setelah pergantian tahun,” imbuh Iskandar. (Yusuf IH)