Kamis, 25 April 24

Bertobat, Ki Joko Bodo Mengaku Dapat Bisikan Gaib Saat Umrah

Bertobat, Ki Joko Bodo Mengaku Dapat Bisikan Gaib Saat Umrah
* Penampilan terabaru Ki Joko Bodo. (Foto: Trans Tv)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ada yang lain dari Ki Joko Bodo, paranormal yang terkenal dengan penampilan rambut gondrong dan serem ini sudah tampil beda. Ki Joko Bodo tampak lebih Islami dengan penampilan barunya. Ia mengaku sudah meninggalkan dunia paranormal dan kembali ke jalan yang benar.

 

Baca juga: Mengaku Sudah Menemukan Tuhan, Ki Joko Bodo Kini Tampil Islami

 

Ki Joko Bodo  bercerita, bahwa dirinya sudah bertobat sejak lima tahun lalu ditandai dengan membakar semua hal yang berbau klenik, baik itu lukisan dan benda-benda untuk praktik paranormalnya.

Pria bernama asli Agus Yulianto itu mengaku awal mula pertobatannya ketika berangkat umrah. Ki Joko Bodo mengaku mendapat sebuah bisikan dari sesuatu yang gaib untuk meninggalkan dunia paranormalnya.

“Kita kalau lihat Ka’bah selalu nangis. Ini kan kita harus meninggalkan segala keburukan dan menjalankan segala ajaran Tuhan dan agama,” tuturnya, di Jakarta, Kamis (17/5/2019).

Tidak hanya itu, Ki Joko Bodo pun mengganti rumahnya menjadi masjid. Ia Ki Joko Bodo juga tak hanya membuang benda mistik seperti keris ke laut tapi ikut menghanguskan koleksi lainnya.

“Aku bakar-bakarin yang melukiskan makhluk hidup, nggak boleh kan itu. Kalau langka buat nentang Tuhan ngapain kita pelihara? Berbentuk larangan agama dan Tuhan aku hindari. Aku mau mendekatkan diri pada Allah,” ungkapnya.

Namun ada satu yang dipertahankan olehnya selama ini. Ia mengaku masih mempertahankan nama Ki Joko Bodo. Padahal mungkin bagi sebagian orang nama depan ‘Ki’ sudah identik dengan paranormal. Ia masih suka dengan nama itu yang membuat dirinya terkenal.

Ki Joko Bodo juga mengubah penampilannya yang dulu terlihat menyeramkan, kini berbeda karena telah mencukur rambut gondrong dan jenggotnya.

Ki Joko Bodo mengaku selama puasa dirinya tak banyak aktivitas seperti bulan biasanya. Di bulan yang suci ini, dia mengaku lebih banyak meluangkan bersosialisasi dengan masyarakat.

“Kita nggak banyak kegiatan. Kegiatan-kegiatan kita itu sosialisasi dengan masyarakat. Kebanyakan kalau di luar ramadhan ada bakti sosial, pengobatan, misalnya di daerah ini ada 100 orang sakit kita terapi masal itu di luar Ramadhan,” ujarnya.

Ki Joko Bodo mengaku lebih banyak beribadah mulai dari salat dan membaca Alquran selama Ramadhan. Baginya, memperbanyak ibadah dalam Ramadhan bisa menambah amalnya. Dia ingin memanfaatkan semaksimal mungkin ibadah saat Ramadhan tiba.

“Nah kegiatan-kegiatan itu mungkin rutinitas di bulan Ramadhan untuk memperbanyak amal kita,” katanya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.