Jakarta, Obsessionnews.com – Sebagai strategi perkembangan ekonomi Indonesia khususnya meningkatkan kinerja ekspor, Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan akan melakukan diversifikasi produk ekspor.
Direktur Jenderal PEN, Arlinda, optimis upaya diversifikasi produk dengan melakukan fasilitasi pendamping desainer (designer dispatch service/DDS) berpotensi meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar ekspor.
“Diversifikasi produk melalui peningkatan kualitas dan nilai tambah mutlak dibutuhkan agar produk Indonesia terus bersaing dan diterima pasar ekspor,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Kamis (4/8/2016).
Arlinda mengimbau pelaku usaha dapat menciptakan desain produk baru yang mampu memenuhi selera pasar internasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada periode 2011-2015 kinerja ekspor nonmigas Provinsi Jambi mencapai USD 1,74 miliar. Sedangkan pada periode Januari-Mei 2016, kinerja ekspor nonmigas Jambi tercatat sebesar USD 312,28 juta. Negara yang menjadi pasar tujuan ekspor utama Jambi antara lain adalah Republik Rakyat Tiongkok (USD 53,58 juta), Jepang (USD 52,39 juta), Malaysia (USD 27,64), India (USD 23 Juta), AS (USD 20,93 juta), Korea Selatan (USD 15,43 juta), Thailand (USD 14,64 juta), Taiwan (USD 12,90 juta) dan Bangladesh (USD 9 juta). (@aprilia_rahapit)
