
Semarang, Obsessionnews – Sebanyak 10.000 buah durian dipromosikan dalam acara Festival Durian Mijen di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Banyak warga berduyun-duyun mendatangi festival yang diselenggarakan pada 6-8 Maret 2015 ini. Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian menggelar acara akbar ini untuk mempromosikan produk unggulan dari masing-masing daerah.
Seluruh buah durian yang disediakan berasal dari petani di Kecamatan Mijen dan Gunungpati. Namun tidak hanya terbatas wilayah itu saja. Sekretaris panitia, Sri Suti, menjelaskan pelaksanaan festival ini selain melibatkan kecamatan, juga melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. “Tahun ini ramai karena 35 kabupaten dan kota ikut meramaikan bursa produk unggulan,” katanya saat ditemui obsessionnews.com, Minggu (8/3).

Berbagai lomba diadakan, mulai dari lomba buah durian lokal hingga lomba makan durian tercepat. Untuk pemenang lomba durian terbesar diraih oleh buah jenis kholil milik kelompok tani asal Kelurahan Bubakan, Mijen. Durian kholil memang terkenal hingga tingkat nasional. Pantauan obsessionnews.com di hari terakhir ribuan warga masih memadati lapangan Jatisari.
Pengunjung dapat menikmati buah durian sepuasnya hanya dengan harga Rp 100.000 per orang. Sedangkan bagi yang ingin sekadar mencicipi disediakan paket 15 durian bagi delapan orang dengan harga Rp 500.000. Tentu saja dengan jaminan rasa legit dan lembut.
Suasana semakin meriah ketika panitia membagikan durian gratis kepada warga. Yati, salah seorang warga, berniat datang kemari untuk membeli buah durian dengan harga miring. “Saya senang mendapat durian gratis dari panitia, dan jadi kenyang. Nggak jadi beli, he he he….,” ujar Yati sambil tertawa.

Lain lagi dengan Dewi. Mahasiswi asal Kendal ini jauh-jauh datang di hari libur guna mencicipi durian Kholil. “Wah, saya sampai ‘bermabuk ria’ kebanyakan makan durian. Saya sudah membeli 8 buah, eeh ditambahi yang gratisan dari panitia. Bisa puyeng ini pulangnya,” katanya.
Festival Durian Mijen ini berimbas positif terhadap perkembangan ekonomi warga. Petani asal Dukuh Sebumi, Sawar, menceritakan ia memperoleh keuntungan dua kali lipat dari hari-hari biasanya. “Pada hari-hari biasa kami mendapat keuntungan Rp 5 juta per hari, sedangkan pada festival ini keuntungan meningkat menjadi Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per hari,” kata Sawar.
Dia menambahkan mengeluarkan kocek Rp 500 ribu per hari untuk biaya menyewa stand di pesta durian ini.
Harga durian yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu hingga yang termahal Rp 350 ribu Tergantung dari besar kecilnya buah. obsessionnews.com tergelitik ingin mencoba durian yang ditawarkan oleh Sawar. Namun sayang durian itu masih setengah mentah sehingga daging buahnya terasa keras. Selanjutnya buah tersebut tidak dapat ditukarkan kembali.

Ternyata tidak hanya buah durian saja yang dijajakan di Festival Durian Mijen. Aneka olahan menarik dari buah berduri tajam ini juga ada. Mulai dari klapertart durian, pancake durian hingga es krim rasa durian. Nia, pemilik stand pancake durian, menuturkan dagangannya laku keras sehingga menghabiskan 80 kilogram durian per hari.
“Ada tiga varian yang saya jual, yaitu pancake original, pancake pandan, dan durian kupas biji,” tuturnya.
Nia berharap kegiatan ini terus dijalankan agar dapat mendongkrak potensi wisata di Semarang dan mengenalkan berbagai produk olahan durian yang ada. “Selain itu, bisa menciptakan ruang usaha dan promosi daerah. Saya harap ke depannya diadakan lagi agar makin banyak pengunjung yang kenal dengan durian Mijen,” pungkas Nia. (Yusuf Isyrin Hanggara)